E-Diagnostic Gangguan Kepribadian Ganda (Dissociative Identity Disorder) Menggunakan Metode Teorema Bayes

Authors

  • Jesica Br. Sitanggang STMIK Triguna Dharma
  • Muhammad Syahril STMIK Triguna Dharma
  • Lusiyanti Lusiyanti STMIK Triguna Dharma

DOI:

https://doi.org/10.53513/jursi.v3i6.8899

Keywords:

Kepribadian Ganda, Psikologis, Sistem Pakar, Teorema Bayes

Abstract

Gangguan Kepribadian Ganda adalah kondisi psikologis yang dimana individu mengalami dua atau lebih identitas yang berbeda secara terpisah dalam satu kepribadian. Diagnosa yang akurat dan efektif dari gangguan Kepribadian Ganda dapat menjadi sebuah tantangan karena sifatnya yang kompleks dan subjektif. Metode Teorema Bayes digunakan untuk memperoleh probabilitas diagnosa berdasarkan data yang diinput oleh pengguna dan menyusun aturan berbasis pengetahuan dari para ahli untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa metode Teorema Bayes dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mendiagnosa gangguan Kepribadian Ganda.

Author Biographies

Jesica Br. Sitanggang, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

Muhammad Syahril, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

Lusiyanti Lusiyanti, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

References

I. Gulo, “Penerapan Metode Sugeno dalam Menganalisa Gangguan Jiwa Multiple Identity Disorder,” J. Pharm. Heal. Res., vol. 1, no. 1, pp. 14–20, 2020.

Y. N. Susanto, “Tinjauan Teologis Psikologis Kepribadian Ganda Dalam Kehidupan Hamba Tuhan Di Masa Ini,” Alucio Dei, vol. 4, no. 1, p. 1, 2022, doi: 10.55962/aluciodei.v4i1.10.

S. Azhar, H. L. Sari, and L. N. Zulita, “Sistem Pakar Penyakit Ginjal pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Media Infotama, vol. 10, no. 1, pp. 16–26, 2014.

M. Ridho Handoko, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Selama Kehamilan Menggunakan Metode Naive Bayes Berbasis Web,” J. Teknol. dan Sist. Inf., vol. 2, no. 1, pp. 50–58, 2021, [Online]. Available: http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI

Sianturi, “Analisa metode teorema bayes dalam mendiagnosa keguguran pada ibu hamil berdasarkan jenis makanan,” Tek. Inf. dan Komput., vol. 2, no. 1, pp. 87–92, 2019, [Online]. Available: http://jurnal.murnisadar.ac.id/index.php/Tekinkom/article/view/78

K. E. Setyaputri, A. Fadlil, and S. Sunardi, “Analisis Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT,” J. Tek. Elektro, vol. 10, no. 1, pp. 30–35, 2018, doi: 10.15294/jte.v10i1.14031.

R. Tamin, “Sistem Pakar untuk Diagnosa Kerusakan Pada Printer Menggunakan Metode Forward Chaining,” J. Ilmu Komput., vol. 1, no. 1, pp. 40–44, 2015.

M. Dahria, “Pengembangan Sistem Pakar Dalam Membangun Suatu Aplikasi,” J. Saintikom, vol. 10, no. 3, pp. 199–205, 2021.

S. Apriani and A. Calam, “Implementasi Sistem Pakar Menggunakan Metode Certainty Factor Untuk Mendiagnosa Emfisema ( Perusakan Alveoli PadaParu Yang Menyebabkan Tubuh Tidak Mendapat Oksigen ),” vol. x, no. x, 2020.

N. Mukhtar and S. Samsudin, “Sistem Pakar Diagnosa Dampak Penggunaan Softlens Menggunakan Metode Backward Chaining,” J. Buana Inform., vol. 6, no. 1, pp. 21–30, 2015, doi: 10.24002/jbi.v6i1.401.

B. Sasangka and A. Witanti, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Anak Menggunakan Teorema Bayes,” JMAI (Jurnal Multimed. Artif. Intell., vol. 3, no. 2, pp. 45–51, 2019, doi: 10.26486/jmai.v3i2.83.

P. S. Ramadhan, “Sistem Pakar Pendiagnosaan Dermatitis Imun Menggunakan Teorema Bayes,” InfoTekJar (Jurnal Nas. Inform. dan Teknol. Jaringan), vol. 3, no. 1, pp. 43–48, 2018, doi: 10.30743/infotekjar.v3i1.643.

Downloads

Published

2024-11-25