Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Otitis Media Supuratif Kronik (Omsk) Menggunakan Metode Certainty Factor
DOI:
https://doi.org/10.53513/jursi.v3i6.8783Keywords:
Diagnosis, Metode Certainty Factor, Otitis media supuratif kronik (OMSK), Pengobatan, Sistem PakarAbstract
Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah kondisi inflamasi yang ditandai oleh keluarnya cairan telinga selama lebih dari 6 minggu. Diagnosis yang akurat dan cepat sangat penting untuk penanganan yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah sistem pakar menggunakan metode Certainty Factor untuk mendiagnosa OMSK. Sistem pakar ini menggunakan basis pengetahuan yang dikumpulkan dari ahli medis dalam bidang OMSK. Metode Certainty Factor digunakan untuk mengukur tingkat keyakinan terhadap diagnosis OMSK. Melalui interaksi dengan pengguna, sistem mengumpulkan data gejala yang dianalisis menggunakan aturan-aturan dalam basis pengetahuan. Proses diagnosis dimulai dengan pengumpulan data gejala dari pasien. Sistem pakar menganalisis data gejala dan menghasilkan tingkat keyakinan terhadap OMSK. Metode Certainty Factor memungkinkan sistem pakar mengatasi ketidakpastian dan kontradiksi dalam data gejala. Hasil diagnosis OMSK diberikan dalam bentuk tingkat keyakinan atau probabilitas. Informasi ini membantu dokter atau ahli medis dalam pengambilan keputusan terkait pengobatan dan penanganan pasien. Pengujian sistem pakar dilakukan dengan menggunakan dataset gejala OMSK. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pakar ini mampu memberikan diagnosis OMSK dengan akurasi yang tinggi dan memberikan rekomendasi penanganan yang tepat. Penelitian ini membuktikan bahwa sistem pakar berbasis Certainty Factor efektif dalam mendiagnosa OMSK. Dengan kemampuan mengatasi ketidakpastian, sistem pakar ini memberikan dukungan berharga bagi ahli medis dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat dalam penanganan OMSK. Hasil dari penelitian ini adalah Pasien dengan Inisial Ny NS mendapatkan hasil diagnosa penyakit Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) pada Stadium II dengan nilai diagnosa yaitu 1 atau 100%.References
E. lorensi Silalahi, “Karakteristik Penderita Otitis Media Supuratif Kronik Rawat Jalan Di Rsud. Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2014,” J. Ilm. PANNMED (Pharmacist, Anal. Nurse, Nutr. Midwivery, Environ. Dent., vol. 13, no. 2, pp. 94–97, 2019, doi: 10.36911/pannmed.v13i2.394.
A. Astari, “No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title,” pp. 1–14, 2017.
R. Yustikawati, “Bab II Kajian Pustaka Dan Kerangka Pemikiran,” Pap. Knowl. . Towar. a Media Hist. Doc., no. 2017, pp. 9–29, 2018.
T. D. Parhusip et al., “Bakteri Penyebab Otitis Media Supuratif Kronis di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia,” Maj. Kedokt. UKI, vol. 36, no. 1, pp. 19–23, 2021, doi: 10.33541/mk.v36i1.2988.
Rahmadi Islam, “No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title,” مجلة اسيوط للدراسات البيئة, vol. العدد الحا, no. 3, pp. 1–13, 2018, [Online]. Available: http://dx.doi.org/10.1186/s13662-017-1121-6%0Ahttps://doi.org/10.1007/s41980-018-0101-2%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.cnsns.2018.04.019%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.cam.2017.10.014%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.apm.2011.07.041%0Ahttp://arxiv.org/abs/1502.020.
J. T. Y. Sari, Y. Edward, and R. Rosalinda, “Otitis Media Supuratif Kronis Tipe Kolesteatom dengan Komplikasi Meningitis dan Paresis Nervus Fasialis Perifer,” J. Kesehat. Andalas, vol. 7, no. Supplement 4, p. 88, 2018, doi: 10.25077/jka.v7i0.931.
Y. Tursinawati, A. Tajally, and A. Kartikadewi, Buku Ajar Sistem Syaraf, vol. 1, no. Motion Imaging Journal,SMPTE. 2018.
S. P. Dewi, - Handoko, M. A. Yudartho, and S. A. Gondhowiardjo, “Kadar Plasma Epstein-Barr Virus (EBV) DNA sebagai Parameter Prognosis pada Kanker Nasofaring Tidak Berkeratin,” Radioter. Onkol. Indones., vol. 11, no. 1, pp. 17–23, 2020, doi: 10.32532/jori.v11i1.107.
Y. Sostinengari, “Analisis Data Hasil Pemantauan Status Gizi Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-59 Bulan di Kabupaten Konawe Kepulauan Pada Tahun 2016,” Politek. Kesehat. Kendari, 2018.
E. F. Nasution, “Rancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pankreatitis Dengan Metode Certainty Factor,” J. Ris. Komput., vol. 6, no. 2, pp. 158–163, 2019.
L. Sinaga et al., “Pada Bayi Dengan Metode Certainty Factor,” no. April, 2020.
A. Saputra, S. N. Arif, and R. Kustini, “Sistem Pakar dalam Mendeteksi Kerusakan Vespa Sprint S 1967 dengan Menggunakan Metode Theorema Bayes,” J. CyberTech, vol. 1, no. 9, pp. 1–12, 2018.
R. R. Fanny, N. A. Hasibuan, and E. Buulolo, “Renalis Menggunakan Metode Certainty Factor Dengan Penulusuran Forward Chaining,” Median Inform. Darma, vol. 1, no. 1, pp. 13–16, 2017.
K. Aeni, “Penerapan Metode Forward Chaining Pada Sistem Pakar Untuk Diagnosa Hama Dan Penyakit Padi,” Intensif, vol. 2, no. 1, p. 79, 2018, doi: 10.29407/intensif.v2i1.11841.
A. P. Gusman, D. Maulida, and E. Rianti, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kista Ovarium dengan Metode Forward Chaining,” J. KomtekInfo, vol. 6, no. 1, pp. 8–18, 2019, doi: 10.35134/komtekinfo.v6i1.37.
N. Extice P, “SISTEM PAKAR KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING (Studi Kasus: Benhur Sungai Penuh),” J. Momentum, vol. 18, no. 2, pp. 53–59, 2016, doi: 10.21063/jm.2016.v18.2.53-59.
A. W. Bangun, K. Erwansyah, and E. Elfritiani, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Mastitis Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Sist. Inf. Triguna Dharma (JURSI TGD), vol. 1, no. 2, p. 80, 2022, doi: 10.53513/jursi.v1i2.4910.
R. Ramadhan, I. F. Astuti, and D. Cahyadi, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kulit Pada Kucing Persia Menggunakan Metode Certainty Factor,” Pros. SAKTI (Seminar Ilmu Komput. dan Teknol. Informasi), vol. 2, no. 1, pp. 263–269, 2017.
R. I. Borman, R. Napianto, P. Nurlandari, and Z. Abidin, “Implementasi Certainty Factor Dalam Mengatasi Ketidakpastian Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kuda Laut,” JURTEKSI (Jurnal Teknol. dan Sist. Informasi), vol. 7, no. 1, pp. 1–8, 2020, doi: 10.33330/jurteksi.v7i1.602.
H. Leidiyana and R. D. Hariyanto, “Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Persendian Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Komtika (Komputasi dan Inform., vol. 4, no. 1, pp. 27–34, 2020, doi: 10.31603/komtika.v4i1.3701.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.