Sistem Pakar Mendiagnosis Anxietas Dengan Metode Certainty Factor

Authors

  • Mikael Tarigan STMIK Triguna Dharma
  • Kamil Erwansyah STMIK Triguna Dharma
  • Suardi Yakub STMIK Triguna Dharma

DOI:

https://doi.org/10.53513/jursi.v3i6.7985

Keywords:

Anxietas, Mendiagnosis, Metode Certainty Factor, Psikolog/Psikiater, Sistem Pakar

Abstract

Anxietas adalah istilah yang diadopsi dari bahasa Inggris yaitu Anxiety, yang merujuk pada perasaan was-was, khawatir, dan cemas. Gangguan anxietas bukan hanya sekadar kecemasan, tetapi seringkali membuat seseorang merasa sangat tersiksa dalam manifestasi klinisnya. Gangguan anxietas merupakan masalah kesehatan yang sangat umum terjadi pada populasi umum di seluruh dunia, studi terbaru menunjukkan bahwa gangguan kecemasan menyebabkan 26,8 juta kecacatan setiap tahun pada tahun 2010. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan Anxietas, dan tidak memeriksakan diri ke ahlinya seperti psikolog/psikiater karena memerlukan biaya dan kesulitan mengatur waktu yang tentunya tidak semua masyarakat mampu untuk melakukan penanganan tersebut.. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan sistem cerdas untuk melakukan diagnosa awal gangguan Anxietas tanpa harus bertemu langsung dengan ahlinya. Salah satu cara untuk melakukan hal ini di bidang teknologi yaitu menggunakan Sistem Pakar berbasis web dengan metode Certainty Factor untuk mendiagnosis gangguan Anxietas. Sistem ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bantuan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi gangguan Anxietas, dan sekaligus dapat pula mengetahui pemecahan masalah atau solusi yang tepat untuk menangani gangguan Anxietas tersebut. Dari  hasil  pengujian  sistem  didapatkan tingkat  akurasi  penggunaan  rumus  CF  dalam  implementasi  mendiagnosis gangguan Anxietas dimana hasilnya didapatkan tingkat akurasi sebesar 99.89% untuk diagnosis gangguan Anxietas.

Author Biographies

Mikael Tarigan, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

Kamil Erwansyah, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

Suardi Yakub, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

References

Resti Rahmawati, “Menurunkan gejala kecemasan pada gangguan kecemasan umum dengan cognitive therapy,” Procedia Stud. Kasus dan Interv. Psikol., vol. 10, no. 4, pp. 103–107, 2022, doi: 10.22219/procedia.v10i4.19184.

M. V. A. Florensa, V. Paula, Y. Sitanggang, S. Y. Hasibuan, M. T. Anggraini, and A. Situngkir, “Manajemen Stres Dan Ansietas Warga Di Kelurahan Bencongan Indah Tangerang,” Pros. Konf. Nas. Pengabdi. Kpd. Masy. dan Corp. Soc. Responsib., vol. 2, pp. 409–415, 2019, doi: 10.37695/pkmcsr.v2i0.303.

H. Vildayanti, I. M. Puspitasari, R. K. Sinuraya, F. Farmasi, U. Padjadjaran, and T. Anxietas, “REVIEW: FARMAKOTERAPI GANGGUAN ANXIETAS,” vol. 16, pp. 196–213, 2015.

H. Suhendi and A. Supriadi, “SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KECEMASAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR,” vol. 02, no. 02, pp. 13–23, 2020.

M. Hutasuhut, T. Tugiono, and A. H. Nasyuha, “Analisis Aritmia (Gangguan Irama Jantung) Menerapkan Metode Certainty Factor,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 4, p. 1386, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i4.3289.

M. A. Wibowo, D. Nofriansyah, and S. Murniyanti, “Implementasi Sistem Pakar Mendiagnosa Konjungtivitis Menggunakan Metode Certainty Factor,” vol. 3, no. 11, pp. 1682–1695, 2020.

H. Fahmi, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Mata KatarakDengan Metode Certainty Factor Berbasis Web,” Matics, vol. 11, no. 1, p. 27, 2019, doi: 10.18860/mat.v11i1.7673.

S. Alim, P. P. Lestari, and R. Rusliyawati, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Kakao Menggunakan Metode Certainty Factor Pada Kelompok Tani Pt Olam Indonesia (Cocoa) Cabang Lampung,” J. Data Min. dan Sist. Inf., vol. 1, no. 1, p. 26, 2020, doi: 10.33365/jdmsi.v1i1.798.

A. Ismono, “Penerapan Metode Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Diabetes Melitus,” J. Comput. Syst. Informatics, vol. 4, no. 2, pp. 1–6, 2022, doi: 10.47065/josyc.v4i1.2465.

R. Junaidi, A. E. Nurdin, and R. Rasyid, “Artikel Penelitian Gambaran Angka Kejadian Gangguan Anxietas pada Warga Batu Busuk Kelurahan Padang Besi Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang Akibat Banjir Bandang 24 Juli 2012,” vol. 4, no. 2, pp. 519–523, 2015.

S. Livia Prajogo and A. Yudiarso, “Metaanalisis Efektivitas Acceptance and Commitment Therapy untuk Menangani Gangguan Kecemasan Umum,” Psikologika J. Pemikir. dan Penelit. Psikol., vol. 26, no. 1, pp. 85–100, 2021, doi: 10.20885/psikologika.vol26.iss1.art5.

G. P. P. A. Yasa, K. A. S. Narpaduhita, and D. G. Purwita, “Perancangan Film Animasi Pendek 2D Sebagai Media Kampanye Penanganan Anxiety Disorder,” J. Bhs. Rupa, vol. 2, no. 2, pp. 146–152, 2019, doi: 10.31598/bahasarupa.v2i2.368.

M. Dahria, “Pengembangan Sistem Pakar Dalam Membangun Suatu Aplikasi,” J. Saintikom, vol. 10, no. 3, pp. 199–205, 2021.

Z. Azmi and V. Yasin, PENGANTAR SISTEM PAKAR DAN METODE (Introduction of Expert System and Methods), 1st ed. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2020.

J. Arifin, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Manusia Menggunakan Knowledge Base System dan Certainty Factor,” J. Ilm. Teknol. Inf. Asia, vol. 10, no. 2, pp. 50–64, 2016.

A. Suhendra and A. H. Nasyuha, “Sistem Pakar Mendiagnosa Kerusakan Kamera DSLR Merk Canon Tipe 1200D menggunakan Metode Certainty Factor,” Citra Sains Teknol., vol. 1, no. 1, pp. 37–42, 2021.

D. Nurdiansyah, R. R. El Akbar, R. Gunawan, P. Studi, I. Fakultas, and T. Universitas, “Seri Sains dan Teknologi MODIFIKASI NILAI ATRIBUT PADA SISTEM PAKAR DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENINGKATKAN AKURASI Seri Sains dan Teknologi P-ISSN 2477-3891 E-ISSN 2615-4765,” vol. 8, no. 1, pp. 27–33, 2022.

A. M. M. Bosker Sinaga, P.M Hasugian, “Sistem Pakar Mendiagnosa Kerusakan Smartphone Android Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Inform. Pelita Nusant., vol. 3, no. 1, pp. 56–62, 2018.

H. Leidiyana and R. D. Hariyanto, “Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Persendian Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Komtika (Komputasi dan Inform., vol. 4, no. 1, pp. 27–34, 2020, doi: 10.31603/komtika.v4i1.3701.

Downloads

Published

2024-11-28