Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Appendicitis Menggunakan Metode Certainty Factor
DOI:
https://doi.org/10.53513/jursi.v2i3.6685Abstract
Usus merupakan salah satu organ sistem pencernaan tubuh manusia. Jika kita makan semua jenis makanan tanpa melakukan mengontrol diri, usus akan sangat rentan terkena berbagai jenis penyakit. Penyakit radang usus buntu atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama Apendisitis yang merupakan akibat tersumbatnya usus buntu yang disebabkan oleh berbagai hal seperti cacing, feses yang kering, biji jambu, biji cabai, tumor usus, dan lain-lain. Saat terjadi peradangan, usus buntu membengkak dan terisi nanah, yang terdiri dari bakteri akibat dari infeksi. Jika radang usus buntu tidak segera diobati, usus buntu dapat membengkak dan akhirnya pecah (meledak) dan isinya dapat menyebar ke seluruh perut dan akan berpotensi menyebabkan infeksi yang meluas dan mengancam jiwa. Dengan diterapkannya sistem dapat membantu Rumah Sakit. Dapat dikatakan bahwa dengan pengujian sistem berdasarkan gejala-gejala yang terjadi pada pasien akan memberikan jawaban pasti penyakit apa yang terjadi pada pasien tersebut berdasarkan nilai akhir yang didapat. Hal ini karena penerapan metode yang di masukkan ke dalam coding program sehingga sistem ini dapat membantu Dokter dan Rumah SakitReferences
S. I. Astuti, S. P. Arso, and P. A. Wigati, “Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Kota Semarang,†Kesehat. Masy. Univ. Diponegoro, vol. 3, pp. 103–111, 2019.
F. Yenila and Y. Wiyandra, “Sistem Pakar Deteksi Apendisicitis,†vol. 5, no. 3, pp. 81–91, 2019.
E. Nurhayatmi and A. Sugiyarta, “Expert System for Diagnosing Types of Diseases in Human Intestine Organs Using the Certainty Factor Method Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Jenis Penyakit Pada Organ Usus Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Corresponding Autor : Zaenal Muttaqin,†vol. 01, no. 02, pp. 21–28, 2019.
K. Nugroho and S. Sumiati, “Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Kendaraan Pada Mobil Wuling Confero S Menggunakan Metode Certainty Factor,†JSiI (Jurnal Sist. Informasi), vol. 7, no. 1, p. 63, 2020, doi: 10.30656/jsii.v7i1.2107.
E. D. Pangestu and Y. F. Achmad, “Penerapan Sistem Pakar Diagnosis Jerawat Berbasis Web (Studi Kasus: Navagreen Citra Raya),†Rekayasa, vol. 13, no. 2, pp. 103–111, 2020, doi: 10.21107/rekayasa.v13i2.5860.
S. Nurarif, I. Zulkarnain, H. Winata, J. Hutagalung, and P. S. Ramadhan, “Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Komputer TGD Sistem Pakar Dalam Mendiagnosa Penyakit Cholelithiasis Menggunakan Metode Teorema Bayes Jurnal Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Komputer TGD,†vol. 6, pp. 227–234, 2023.
S. G. B. Aritonang, “Karakteristik Penderita Apendisitis yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Putri Hijau Medan Tahun 2018,†Univ. Sumatera Utara, 2019.
S. Rahayu, K. Loviana, and R. Emelia, “Gambaran Penggunaan Obat Pada Pasien Appendicitis Terhadap Kesehatan Usus di Rumah Sakit Annisa Cikarang,†Cerdika J. Ilm. Indones., vol. 1, no. 9, pp. 1240–1246, 2021, doi: 10.36418/cerdika.v1i9.183.
Y. Yuliyana and A. S. R. M. Sinaga, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Menggunakan Metode Naive Bayes,†Fountain Informatics J., vol. 4, no. 1, p. 19, 2019, doi: 10.21111/fij.v4i1.3019.
A. Sulistyohati, T. Hidayat, K. Kunci: Ginjal, S. Pakar, and M. Dempster-Shafer, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal Dengan Metode Dempster-Shafer,†Semin. Nas. Apl. Teknol. Inf., vol. 2008, no. Snati, pp. 1907–5022, 2018.
N. A. Hasibuan, H. Sunandar, S. Alas, and S. Suginam, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kaki Gajah Menggunakan Metode Certainty Factor,†Jurasik (Jurnal Ris. Sist. Inf. dan Tek. Inform., vol. 2, no. 1, p. 29, 2017, doi: 10.30645/jurasik.v2i1.16.