Mendiagnosis Penyakit Anoreksia Nervosa Pada Anak Remaja Menggunakan Metode Certainty Factor
DOI:
https://doi.org/10.53513/jursi.v2i5.6022Abstract
Anoreksia Nervosa merupakan sindrom klinis dimana seseorang mengalami rasa takut yang tidak wajar terhadap kegemukan. Hal tersebut ditandai dengan keengganan menetapkan berat badan normal, distorsi yang kasar dari bayangan tubuh dan perilaku makan yang sangat terganggu. Biasanya masyarakat yang menderita penyakit ini akan datang ke RSU Mitra Sejati untuk memeriksa kondisinya, namun terkadang karena keterbatasan waktu baik karena dokter tidak ada ataupun jadwal dokter yang terlalu padat menjadi kendala. Bahkan seringkali pasien menjadi malas untuk berobat, sehingga mengakibatkan pasien mengalami komplikasi. Dalam mengidentifikasi penyakit Anoreksia Nervosa dilakukan analisis terhadap data penyakit, dengan menggunakan Sistem Pakar. Metode yang digunakan dalam menentukan jenis penyakit Anoreksia Nervosa adalah Certainty Factor. Metode Certainty Factor digunakan untuk mengakomodasi pemikiran seorang pakar. Metode ini memperkenalkan konsep keyakinan dan ketidakyakinan atau pasti dan tidak pasti. Berdasarkan hasil diagnosis yang didapat maka pasien kemungkinan mengalami klasifikasi penyakit Anoreksia Nervosa Restrictive dengan tingkat probabilitas terhadap penyakit tersebut adalah dengan nilai CF = 0,8715 atau 87,15 %.References
L.- Chairani, “Body Shame dan Gangguan Makan Kajian Meta-Analisis,†Bul. Psikol., vol. 26, no. 1, hal. 12–27, 2018, doi: 10.22146/buletinpsikologi.27084.
F. Al Vianita, D. Kurniawati, dan P. P. Juliningrum, “Description of Knowledge, Attitude, and Behavioral Breastfeeding on Working Mother in the Arjasa Community Health Center Working Area in Jember Regency,†J. Ilmu Keperawatan (Journal Nurs. Sci., vol. 8, no. 1, hal. 1–9, 2020, doi: 10.21776/ub.jik.2020.008.01.1.
H. Krisnani, M. B. Santoso, dan D. Putri, “Gangguan Makan Anorexia Nervosa Dan Bulimia Nervosa Pada Rema,†Pros. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 3, hal. 10, 2018, doi: 10.24198/jppm.v4i3.15714.
I. P. Sari, A. Febtriko, T. Rahayuningsih, dan A. A. Putra, “Integrasi Pendekatan Analytic Network Process Dan Structural Equation Modeling Untuk Pengukuran Bullying Di Tempat Kerja Berbasis Gender Menggunakan Sistem Pakar,†Rabit J. Teknol. dan Sist. Inf. Univrab, vol. 4, no. 2, hal. 99–108, 2019, doi: 10.36341/rabit.v4i2.742.
P. K. Laut, “Implementasi certainty factor dalam mengatasi ketidakpastian pada sistem pakar diagnosa penyakit kuda laut,†vol. VII, no. 1, 2020.
A. Gabriela dan N. S. Zen, “Perancangan infografis bahaya anoreksia nervosa,†vol. 2, no. 03, hal. 166–172, 2020.
E. J. G. Harianja dan J. Napitupulu, “Perancangan Sistem Pakar Tingkat Persentase Penyakit Anoreksia Nervosa Menggunakan Metode Dempster Shafer,†Methodika, vol. 6, no. 1, hal. 34–39, 2020.
N. F. Azzahara dan D. R. Dhanny, “Hubungan Psikososial dan Status Gizi pada Remaja Wanita dengan Anoreksia Nervosa,†Muhammadiyah J. Midwifery, vol. 2, no. 1, hal. 1, 2021, doi: 10.24853/myjm.2.1.1-9.
M. R. Fadillah, B. Andika, dan D. Saripurna, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Dan Hama Penyerang Tanaman Bougenville Dengan Metode Teorema Bayes,†J. SAINTIKOM (Jurnal Sains Manaj. Inform. dan Komputer), vol. 19, no. 1, hal. 88, 2020, doi: 10.53513/jis.v19i1.229.
E. T. Marbun, K. Erwansyah, and J. Hutagalung, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja Menggunakan Metode Certainty Factor,†J. Sist. Inf. TGD, vol. 1, no. 4, pp. 549–556, 2022.
I. H. Santi dan B. Andari, “Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Jenis Kulit Wajah dengan Metode Certainty Factor,†INTENSIF J. Ilm. Penelit. dan Penerapan Teknol. Sist. Inf., vol. 3, no. 2, hal. 159, 2019, doi: 10.29407/intensif.v3i2.12792.
H. Fahmi, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Mata KatarakDengan Metode Certainty Factor Berbasis Web,†Matics, vol. 11, no. 1, hal. 27, 2019, doi: 10.18860/mat.v11i1.7673.