Mengidentifikasi Penyakit Yang Disebabkan Oleh Jamur Candida Albicans Menggunakan Metode Certainty Factor
DOI:
https://doi.org/10.53513/jursi.v2i5.5961Abstract
Candida albicans merupakan jamur yang hidup di tubuh manusia dan tidak berbahaya bagi tubuh jika populasinya masih dalam batas wajar. Manusia dengan kekebalan tubuh yang baik masih dapat mengendalikan jamur ini. Namun, jika populasi jamur ini melebihi batas wajar, maka akan menimbulkan infeksi yang disebut dengan Kandidiasis. Jenis penyakit Kandidiasis secara umum antara lain kandidiasis mulut, kandidiasis kulit, dan kandidiasis vulvovaginal. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui gejala-gejala dari infeksi jamur ini serta solusi pengobatannya. Masalah lain yaitu kurangnya jumlah dokter yang menangani penyakit ini. Maka dari itu dibangunlah Sistem Pakar untuk mendiagnosa penyakit yang disebabkan oleh jamur Candida albicans pada manusia menggunakan metode Certainty Factor. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan diagnosa mandiri agar penyakit tidak semakin parah serta mempermudah kinerja pakar dalam mendiagnosa pasien melalui dialog interaktif sesusai dengan gejala yang dialami. Proses implementasinya adalah dengan mengumpulkan basis pengetahuan lalu menentukan rule base dengan penelusuran Forward Chaining dan nilai CF, yang kemudian dilakukanlah perhitungan dengan metode Certainty Factor. Keluaran yang dihasilkan adalah persentase seseorang terkena penyakit Kandidiasis.References
P. U. Gina Wall, Daniel Montelongo-Jauregui, Bruna Vidal Bonifacio, Jose. L. Lopez-Ribot, “Candida albicans Biofilm growth and Dispersal: Contributions to Pathogenesis,†Curr Opin Microbiol, vol. 52, no. 0, p. 2, 2019, doi: 10.1016/j.mib.2019.04.001.Candida.
Y. Tong and J. Tang, “Candida albicans infection and intestinal immunity,†Microbiol. Res., vol. 198, pp. 27–35, 2017, doi: 10.1016/j.micres.2017.02.002.
J. Farizal, “Identifikasi Candida Albican pada Saliva Wanita Penderita Diabetes Melitus,†vol. 6, no. 2, pp. 67–74, 2017.
Y. Yuliyana and A. S. R. M. Sinaga, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi Menggunakan Metode Naive Bayes,†Fountain Informatics J., vol. 4, no. 1, p. 19, 2019, doi: 10.21111/fij.v4i1.3019.
S. W. Nasution, N. A. Hasibuan, and P. Ramadhani, “Sistem Pakar Diagnosa Anoreksia Nervosa Menerapkan Metode Case Based Reasoning,†Konf. Nas. Teknol. Inf. dan Komput., vol. I, no. 1, pp. 52–56, 2017, [Online]. Available: http://www.stmik-budidarma.ac.id/ejurnal/index.php/komik/article/download/472/413%0A.
A. F. Indriani, E. Y. Rachmawati, and J. D. Fitriana, “Pemanfaatan Metode Certainty Factor dalam Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Anak,†Techno.Com, vol. 17, no. 1, pp. 12–22, 2017, doi: 10.33633/tc.v17i1.1576.
K. E. Setyaputri, A. Fadlil, and S. Sunardi, “Analisis Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT,†J. Tek. Elektro, vol. 10, no. 1, pp. 30–35, 2018, doi: 10.15294/jte.v10i1.14031.
M. Ramadhan, M. Dahria, and H. Jaya, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Parasit Pada Kucing Menggunakan Metode Certainty Factor,†J-SISKO TECH (Jurnal Teknol. Sist. Inf. dan Sist. Komput. TGD), vol. 4, no. 1, p. 92, 2021, doi: 10.53513/jsk.v4i1.2624.
S. M. Noble, B. A. Gianetti, and J. N. Witchley, “Candida albicans cell type switches and functional plasticity in the mammalian host,†Nat Rev Microbiol, vol. 15, no. 2, pp. 96–108, 2018, doi: 10.1038/nrmicro.2016.157.Candida.
H. Carolus, K. Van Dyck, and P. Van Dijck, “Candida albicans and Staphylococcus Species: A Threatening Twosome,†Front. Microbiol., vol. 10, no. September, 2019, doi: 10.3389/fmicb.2019.02162.
J. Gao et al., “Candida albicans gains azole resistance by altering sphingolipid composition,†Nat. Commun., vol. 9, no. 1, pp. 1–14, 2018, doi: 10.1038/s41467-018-06944-1.
A. Puspitasari, A. P. Kawilarang, E. Ervianti, and A. Rohiman, “Profil Pasien Baru Kandidiasis (Profile of New Patients of Candidiasis),†Berk. Ilmu Kesehat. Kulit dan Kelamin, vol. 31, no. 1, pp. 24–34, 2019.
N. W. D. Bintari, I. Setyapurwanti, N. L. P. Devhy, A. A. O. Widana, and D. Prihatiningsih, “SCREENING Candida albicans PENYEBAB KANDIDIASIS ORAL DAN EDUKASI ORAL HYGIENE PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA BALI,†J. Pengabdi. Kesehat., vol. 3, no. 1, pp. 28–40, 2020, doi: 10.31596/jpk.v3i1.65.
R. Putriningrum and A. Khoiriyah, “Kajian Efek Sinergestik Anti Jamur Ekstrak Biji Pinang (Areca cathechu, L.) dan Daun Sirih Merah (Piper betle L.) untuk Pencegahan Kadidiasis Vulvovaginal,†J. Kesehat. Kusuma Husada, pp. 42–49, 2014.
N. L. Tasik, G. M. Kapantow, and R. T. Kandou, “Profil Kandidiasis Vulvovaginalis Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari – Desember 2013,†e-CliniC, vol. 4, no. 1, 2016, doi: 10.35790/ecl.4.1.2016.10957.
S. V. G. Polii, H. E. J. Pandaleke, and M. G. Kapantow, “Profil kandidosis intertriginosa di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari - Desember 2013,†e-CliniC, vol. 4, no. 1, 2016, doi: 10.35790/ecl.4.1.2016.11010.
H. Fahmi, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Mata KatarakDengan Metode Certainty Factor Berbasis Web,†Matics, vol. 11, no. 1, p. 27, 2019, doi: 10.18860/mat.v11i1.7673.
R. R. Fanny, N. A. Hasibuan, and E. Buulolo, “Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Asidosis Tubulus Renalis Menggunakan Metode Certainty Factor Dengan Penelusuran Forward Chaining,†Media Inform. Budidarma, vol. 1, no. 1, pp. 13–16, 2017.
P. S. Ramadhan and Fatimah, “Sistem E-Healthcare Untuk Mendiagnosa Penyakit Inflamasi Dermatitis Imun Anak Dengan Menggunakan Metode Certainty Factor,†Sensasi, vol. 1, no. 1, pp. 251–256, 2018.
E. T. Marbun, K. Erwansyah, and J. Hutagalung, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja Menggunakan Metode Certainty Factor,†J. Sist. Inf. TGD, vol. 1, no. 4, pp. 549–556, 2022.