Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Sesak Nafas Pada Penderita Paru Menggunakan Metode Certainty Factor
DOI:
https://doi.org/10.53513/jursi.v2i1.5947Abstract
Penyakit paru dan sesak nafas merupakan penyakit yang tingkat kejadiannya cukup luas serta dapat menyerang siapa saja tanpa memandang umur dan suku bangsa. Pada penyakit paru terdapat beberapa keluhan - keluhan yang sering ditemukan, keluhan itu seperti batuk, dahak, sesak nafas, batuk darah, nyeri dada. Adapun beberapa jenis penyakit paru seperti Tuberculosis paru, Bronkhiektasis, Bronchitis Kronik, Asma Bronkhiale, Pneumonia, dan efusi pleura. Sesak nafas juga dapat terjadi pada siapa saja dan bisa timbul disegala usia. meskipun begitu, umumnya sesak nafas lebih sering terjadi pada anak - anak usia dibawah 6 tahun serta orang dewasa yang berusia 20 tahunan. Untuk mengatasi masalah yang dijelaskan diatas, salah satunya dengan membangun sistem pakar. Dengan adanya bantuan teknologi komputer sistem pakar ini diharapkan dapat membantu mempermudah dalam mendiagnosa penyakit sesak nafas. Untuk mendeteksi penyakit sesak nafas, sistem pakar ini menggunakan metode Certainty Factor dengan memasukkan data penyakit dan gejala-gejala. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit sesak nafas. Sehingga dengan adanya sistem pakar ini bisa mempermudah pengguna mendapatkan informasi tentang gejala dan penyakit sesak nafas. Sehingga dapat membantu pengguna dalam menemukan saran dan solusi terhadap penyakit yang dialami oleh sesak nafas.References
T. Firdaus, D. Suryadi, dan F. T. P. W, “Analisis Interferensi Frekuensi Radio Radar Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (Bmkg) di Kalimantan Barat,†J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, hal. 1689–1699, 2019.
S. Murni dan F. Riandari, “Penerapan Metode Teorema Bayes Pada Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Lambung,†J. Teknol. dan Ilmu Komput. Prima, vol. 1, no. 2, hal. 19–25, 2018, doi: 10.34012/jutikomp.v1i2.226.
K. E. Setyaputri dan A. Fadlil, “Analisis Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT,†J. Tek. Elektro, vol. 10, no. 1, hal. 30–35, 2018.
P. S. Ramadhan, Marsono, J. Hutagalung, and Y. Sahra., “Comparison of Knowledge-Based Reasoning Methods to Measure the Effectiveness of Diagnostic Results,†J. Phys. Conf. Ser., vol. 1783, no. Oct, pp. 1–8, 2021, doi: 10.1088/1742-6596/1783/1/012049
M. Hutasuhut, E. F. Ginting, dan D. Nofriansyah, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Osteochondroma dengan Metode Certainty Factor,†JURIKOM (Jurnal Ris. Komputer), vol. 9, no. 5, hal. 1401−1406, 2022, doi: 10.30865/jurikom.v9i5.4959.
J. Gultom dan J. R. Sagala, “Sistem Pakar untuk Identifikasi Penyakit Ginjal,†J. Tek. dan Inform., vol. 6, no. 2, hal. 54–61, 2019.
I. Mansyur dan W. Kurniawan, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Paru-Paru Pada Manusia Berbasis Web,†Pros. Semin. Nas. Inov. Teknol., no. 2580–54950, hal. 28–38, 2017.
M. Hutasuhut, T. Tugiono, dan A. H. Nasyuha, “Analisis Aritmia (Gangguan Irama Jantung) Menerapkan Metode Certainty Factor,†J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 4, hal. 1386, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i4.3289.
A. W. O. Gama, I. W. Sukadana, dan G. H. Prathama, “Sistem Pakar Diagnosa Awal Penyakit Mata (Penelusuran Gejala Dengan Metode Backward Chaining),†J. Elektron. List. Telekomun. Komputer, Inform. Sist. Kontrol, vol. 1, no. 2, hal. 71–76, 2019, doi: 10.30649/j-eltrik.v1i2.34.
H. Fahmi, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Mata KatarakDengan Metode Certainty Factor Berbasis Web,â€
Matics, vol. 11, no. 1, hal. 27, 2019, doi: 10.18860/mat.v11i1.7673.
M. Arhami, Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004.
E. T. Marbun, K. Erwansyah, and J. Hutagalung, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja Menggunakan Metode Certainty Factor,†J. Sist. Inf. TGD, vol. 1, no. 4, pp. 549–556, 2022.