Implementasi Metode Teorema Bayes Untuk Mendiagnosa Penyakit Mastitis Pada Kelinci Domestik
Abstract
Oryctolagus Cuniculus Domesticus (Kelinci Domestik) merupakan salah satu hewan ternak yang biasa dipelihara dan cukup potensial di Indonesia, baik pecinta hewan maupun peternak. Selain memiliki bentuk tubuh yang lucu kelinci domestik ini juga lebih mudah dan tidak memerlukan biaya yang cukup besar untuk pemeliharaannya, dibandingkan hewan peternak lainnya. Kelinci domestik rentan terhadap berbagai jenis penyakit. Adapun data menunjukkan bahwa jumlah kelinci domestik yang mati karena sakit sangat tinggi, berkisar antara 15% - 40. Hal ini dapat merugikan peternak kelinci domestik jika tidak ditangani dengan teliti. Para peternak kelinci domestik umumnya masih kesulitan untuk mengidentifikasi jenis penyakit kelinci domestik dan cara pengobatannya, sehingga sebaiknya langsung menghubungi dokter hewan untuk mendapatkan solusi yang tepat. Salah satu penyakit yang sering diderita oleh kelinci domestik adalah penyakit Mastitis (radang ambing). Penyebab penyakit Mastitis adalah susu yang keluar sedikit (tidak dapat keluar). Dari permasalahan tentang mendiagnosa penyakit Mastitis pada kelinci domestik, ada suatu bidang ilmu yang dapat menangani permasalahan tersebut yaitu sistem pakar dengan menggunakan metode Teorema Bayes. Sistem pakar merupakan sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar dapat membantu menyelesaikan masalah yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar. Dari penelitian ini menghasilkan aplikasi sistem yang dapat membantu meringankan pekerjaan dalam menyelesaikan masalah penyakit Mastitis pada kelinci domestik. Dengan konsep sistem pakar yang merupakan sebuah program yang mampu menganalisis permasalahan dan menghasilkan kesimpulan dengan adanya proses pemindahan pengetahuan ahli kedalam sistem.References
S. Triyanto dan A. Fadli, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Kelinci Berbasis Web,” J. Sarj. Tek. Inform., vol. 2, no. 1, hal. 22–32, 2013.
W. Febriani, G. W. Nurcahyo, dan S. Sumijan, “Diagnosis Penyakit Rubella Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto,” J. Sistim Inf. dan Teknol., vol. 3, no. 2, hal. 12–17, 2019, doi: 10.37034/jsisfotek.v1i3.3.
D. Arisandi, “Pengujian Rule Pada Sistem Pakar Penanganan Cedera Olahraga Bola Basket,” Rabit J. Teknol. dan Sist. Inf. Univrab, vol. 1, no. 2, hal. 94–103, 2016, doi: 10.36341/rabit.v1i2.27.
I. Russari, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Batu Ginjal Menggunakan Teorema Bayes,” J. Ris. Komput., vol. 3, hal. 18–22, 2016.
H. T. SIHOTANG, E. Panggabean, dan H. Zebua, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Herpes Zoster Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes,” J. Inform. Pelita Nusant., vol. 3, no. 1, 2019, doi: 10.31227/osf.io/rjqgz.
W. Suwito dan I. S, “Staphylococcus aureus PENYEBAB MASTITIS PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH: EPIDEMIOLOGI, SIFAT KLINIS, PATOGENESIS, DIAGNOSIS DAN PENGENDALIAN,” Indones. Bull. Anim. Vet. Sci., vol. 23, no. 1, hal. 1–7, 2014, doi: 10.14334/wartazoa.v23i1.953.
jurnal, “Penyakit_MASTITIS.pdf,” Google Sch., 2012.
M. Dahria, “Pengembangan Sistem Pakar Dalam Membangun Suatu Aplikasi,” J. SAINTIKOM, vol. 10, no. 3, hal. 199–205, 2011, [Daring]. Tersedia pada: https://prpm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/hp633-Jurnal-DAR-Sistem Pakar.pdf.
R. Hamidi, H. Anra, dan H. S. Pratiwi, “Analisis Perbandingan Sistem Pakar Dengan Metode Certainty Factor dan Metode Dempster-Shafer Pada Penyakit Kelinci,” J. Sist. dan Teknol. Inf., vol. 5, no. 2, hal. 142–147, 2017, [Daring]. Tersedia pada: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin/article/download/18748/15786.
R. R. Permanawati dan A. Yulianeu, “Sistem Pakar Untuk Menentukan Suatu Peluang Usaha Dengan Menggunakan Metode Smarter Dan Oreste,” Jumantaka, vol. 1, no. 1, hal. 31–40, 2018.
K. Samosir dan Y. Yunus, “Identifikasi Sistem Operasi Prosedur Tingkat Penanganan Penyakit pada Anak Balita,” J. Inf. dan Teknol., vol. 2, hal. 36–41, 2020, doi: 10.37034/jidt.v2i2.31.
Hengki Tamando Sihotang, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Jagung Dengan Metode Bayes,” J. Inform. Pelita Nusant., vol. 3, no. 1, hal. 17–22, 2018, [Daring]. Tersedia pada: Morfologi Jagung.
