Mendiagnosa Penyakit Psittacosis Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes
DOI:
https://doi.org/10.53513/jursi.v1i5.5340Abstract
Penyakit burung beo salah satunya yaitu penyakit psittakosis. Psittacosis merupakan sebuah penyakit gangguan pernapasan yang disebabkan oleh jamur Chlamydia. Penyakit pada ini bersifat zoonosis dapat menular kepada peternak unggas, pekerja kandang dan mereka yang sering kontak dengan burung tersebut. Dengan masalah tersebut maka di buatlah sistem pakar mendiagnosa penyakit penyakit pada burung gracula religiosa atau burung beo dengan tujuan untuk membantu dalam mendiagnosa pada penyakit psittacosis. Sistem pakar merupakan sebuah sistem aplikasi yang memiliki kemampuan layaknya seperti berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan masalah terkait penyakit psittacosis sehingga dapat menghasilkan sebuah kesimpulan atau solusi. Hasil dari penelitian ini mendapatkan suatu keluaran berupa penyakit yang dialami oleh burung gracula religiosa serta solusi penanganan pada penyakit yang dialami dengan menggunakan metode teorema bayes.References
M. Takandjandji And M. Mite, “Perilaku Burung Beo Alor Di Penangkaran Oilsonbai, Nusa Tenggara Timur,†Bul. Plasma Nutfah, Vol. 14, No. 1, P. 43, 2016, Doi: 10.21082/Blpn.V14n1.2008.P43-48.
G. Reza Ardianto, “Manual Penyakit Unggas,†Psittacosis.
Z. Elisabet Sagala, Juniar Hutagalung, Sri Kusnasari, Lubis, “Penerapan Sistem Pakar Dalam Mendiagnosis penyakit Tanaman Carica Papaya di UPTD. Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Menggunakan Metode Dempster Shafer,†J. CyberTech, vol. 1, no. 1, pp. 95–103, 2021.
L. Meniati, N. Yanti, L. Gaol, and I. Santoso, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tanaman Kakao Menggunakan Metode Certainty Factor,†vol. 5, no. 1, pp. 83–94, 2022.
P. S. Ramadhan, J. Hutagalung, and Y. Syahra, “Comparison of Knowledge-Based Reasoning Methods to Measure the Effectiveness of Diagnostic Results Comparison of Knowledge-Based Reasoning Methods to Measure the Effectiveness of Diagnostic Results,†J. Phys. Conf. Ser., vol. 1783, no. Oct, pp. 1–8, 2021, doi: 10.1088/1742-6596/1783/1/012049.
S. Wahyuni and P. M. Hasugian, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ayam Kampung Menggunakan Metode Certainty Factor,†J. Sains Dan Teknol., vol. 3, no. 2, pp. 60–65, 2022, doi: 10.55338/saintek.v3i2.212.
P. S. Ramadhan, “Sistem Pakar Pendiagnosaan Dermatitis Imun Menggunakan Teorema Bayes,†InfoTekJar (Jurnal Nas. Inform. dan Teknol. Jaringan), vol. 3, no. 1, pp. 43–48, 2018, doi: 10.30743/infotekjar.v3i1.643.
T. Syahputra, M. Dahria, and P. D. Putri, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Anemia Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes,†Saintikom, vol. 16, no. 3, pp. 284–294, 2017.
R. R. Nugraha, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Ayam Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes,†… Inform. Pelita …, vol. 1, no. x, pp. 471–479, 2016, [Online]. Available: http://repository.uin-suska.ac.id/3063/
M. Ramadhan, M. Dahria, and H. Jaya, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Parasit Pada Kucing Menggunakan Metode Certainty Factor,†J-SISKO TECH, vol. 4, no. 1, pp. 92–102, 2021.
E. T. Marbun, K. Erwansyah, and J. Hutagalung, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja Menggunakan Metode Certainty Factor,†J. Sist. Inf. TGD, vol. 1, no. 4, pp. 549–556, 2022.
N. I. Ramadani Lubis, S. Saniman, and J. Halim, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Ephelis (Flek Hitam) Pada Kulit Wajah Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes,†J-SISKO TECH (Jurnal Teknol. Sist. Inf. dan Sist. Komput. TGD), vol. 5, no. 1, p. 33, 2022, doi: 10.53513/jsk.v5i1.4076.
J. R. S. Ferdinan Bangun, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tbc Menggunakan Metode Teorema Bayes,†J. Tek. dan Inform., vol. 6, no. 2, pp. 23–29, 2019, [Online]. Available: http://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/Juti/article/view/674
D. Nofriansyah, R. Gunawan, and E. Elfitriani, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pertussis (Batuk Rejan) Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes,†J-SISKO TECH (Jurnal Teknol. Sist. Inf. dan Sist. Komput. TGD), vol. 3, no. 1, p. 41, 2020, doi: 10.53513/jsk.v3i1.194.