Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Abses Gigi Pada Anak

Duma Yuliani Br Batubara, Beni Andika, Rendy Syahputra

Abstract


Gigi adalah organ yang sangat penting keberadaannya sehingga perlu dijaga. Kerusakan gigi pada anak merupakan masalah yang banyak terjadi di seluruh bagian dunia. Salah satu infeksi gigi yang diderita pada anak adalah abses gigi. Abses gigi merupakan terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi. Dalam menetukan penyakit abses gigi pada anak beserta pengobatannya, ketidakhadiran seorang dokter gigi mengakibatkan proses penyembuhan menjadi lama atau fatal bagi pasien. Tidak hanya itu, untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi memerlukan biaya, karena keterbatasan biaya banyak orangtua yang lebih memilih merawat anak mereka dirumah.

Berdasarkan permasalahan diatas maka dibuatla suatu program yang dapat membantu, yaitu Sistem Pakar (Expert System) dengan menggunakan metode Certainty Factor. Program ini dibuat untuk membantu mendiagnosa gejala penyakit abses gigi pada anak beserta memberikan saran atau solusi bagi pengguna aplikasi.

Hasil dari penelitian ini yaitu dapat mempermudah pengguna untuk melakukan analisis terhadap jenis penyakit abses gigi pada anak menggunakan metode Certainty Factor sehingga dapat memberikan hasil informasi dan mengetahui diagnosa awal penyakit, sehingga masyarakat mendapat solusi untuk mengatasi penyakit tersebut.

Kata Kunci: Abses Gigi Pada Anak,Sistem Pakar,Certainty Factor


Full Text:

PDF

References


R. Dian, S. Sumijan, dan Y. Yuhandri, “Sistem Pakar dalam Identifikasi Kerusakan Gigi pada Anak dengan Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor,” J. Sistim Inf. dan Teknol., vol. 2, hal. 65–70, 2020, doi: 10.37034/jsisfotek.v2i3.24.

Y. T. Risky, A. Agrijanti, dan N. Inayati, “Uji Screening Methicillin-resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) Menggunakan Antibiotik Cefoxitin (fox) 30 µg Pada Pasien Penderita Abses Gigi di Klinik BPJS Mataram,” J. Anal. Med. Biosains, vol. 6, no. 2, hal. 98, 2019, doi: 10.32807/jambs.v6i2.140.

L. A. Wijayanti, F. T. Elektro, U. T. Bandung, F. K. Gigi, dan U. P. Bandung, “Pengolahan Citra Radiograf Periapikal Pada Deteksi Penyakit Granuloma Menggunakan Metode Discrete Wavelet Transform & Principal Component Analysis Berbasis Android,” vol. 4, no. 1, hal. 547–554, 2017.

B. Y. Nidha Tuhu Respati Karno, Dewi Muflikhah, “Laporan Kasus : Abses Gingiva Akibat Traumatik Oklusi pada Pasien Pasca Kehamilan (Case Report: Gingival Abscess Caused by Traumatic Occlusion in Post-Pregnancy Patient),” Stomatognatic, vol. 15, hal. 8–12, 2018.

M. Hutasuhut, T. Tugiono, dan A. H. Nasyuha, “Analisis Aritmia (Gangguan Irama Jantung) Menerapkan Metode Certainty Factor,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 4, hal. 1386, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i4.3289.

A. H. Aji, M. T. Furqon, dan A. W. Widodo, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ibu Hamil Menggunakan Metode Certainty Factor ( CF ),” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 3, no. 5, hal. 2127–2134, 2018.

M. H. Rifqo, D. A. Prabowo, dan M. Haura, “Perbandingan Metode Certainty Factor dan Dempster-Shafer Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut,” J. Inform. Upgris, vol. 5, no. 2, 2019, doi: 10.26877/jiu.v5i2.4225.

M. Hutasuhut, E. F. Ginting, dan D. Nofriansyah, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Osteochondroma dengan Metode Certainty Factor,” JURIKOM (Jurnal Ris. Komputer), vol. 9, no. 5, hal. 1401−1406, 2022, doi: 10.30865/jurikom.v9i5.4959.

D. Nana dan H. Elin, “Memilih Metode Penelitian Yang Tepat: Bagi Penelitian Bidang Ilmu Manajemen,” J. Ilmu Manaj., vol. 5, no. 1, hal. 288, 2018.

E. Sagala, J. Hutagalung, S. Kusnasari, Lubis, “Penerapan Sistem Pakar Dalam Mendiagnosis penyakit Tanaman Carica Papaya di UPTD. Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Menggunakan Metode Dempster Shafer,” J. CyberTech, vol. 1, no. 1, pp. 95–103, 2021.

P. S. Ramadhan, J. Hutagalung, and Y. Syahra, “Comparison of Knowledge-Based Reasoning Methods to Measure the Effectiveness of Diagnostic Results Comparison of Knowledge-Based Reasoning Methods to Measure the Effectiveness of Diagnostic Results,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1783, no. Oct, pp. 1–8, 2021, doi: 10.1088/1742-6596/1783/1/012049.

R. Adinata, S. Muharni, dan M. A. Syaputra, “Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Diagnosa Penyakit Tanaman Singkong Pada Pt. Bw Tulang Bawang,” J. Comput. Sci. Inform. Syst. J-Cosys, vol. 1, no. 1, hal. 53–57, 2021, doi: 10.53514/jc.v1i1.48

Z. Panjaitan, H. Hafizah, R. I. Ginting, dan A. Amrullah, “Perbandingan Metode Certainty Factor dan Theorema Bayes dalam Mendiagnosa Penyakit Kandidiasis pada Manusia Menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 3, hal. 1097, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i3.3078.

E. T. Marbun, K. Erwansyah, and J. Hutagalung, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Sist. Inf. TGD, vol. 1, no. 4, pp. 549–556, 2022.




DOI: https://doi.org/10.53513/jursi.v1i6.5135

Refbacks

  • There are currently no refbacks.