Analisis Algoritma Certainty Factor dalam Menentukan Pembagian Warisan Hukum Perdata Menggunakan Metode RDR
DOI:
https://doi.org/10.53513/jursi.v4i4.11482Keywords:
Certainty Factor, Ripple Down RulesAbstract
Dalam surah Al-Jasiyah ayat 18 dijelaskan mengenai prosedur atau hukum yang telah ditetapkan Allah bagi hamba-Nya untuk diikuti, baik yang berkaitan dengan aqidah, ibadah, akhlak, maupun muamalah. Di antara hukum yang harus dipenuhi adalah hukum waris. Warisan dikenal dengan istilah ‘faraid’, yaitu bentuk peraturan yang mengatur pemindahan hak milik seseorang yang telah meninggal kepada ahli warisnya agar dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengubah kehidupan mereka yang ditinggalkan. Dalam proses pembagian warisan juga menggunakan perhitungan yang akurat dan adil guna menghindari potensi konflik di antara ahli waris. Selain hukum waris Islam, terdapat pula hukum waris yang diadopsi dari negara-negara Barat, yaitu hukum waris sipil. Hukum perdata menjelaskan bagian-bagian yang diperoleh berdasarkan pembagian kelompok. Dari penelitian yang dilakukan menggunakan algoritma Certainty Factor (CF) dan metode Ripple Down Rules untuk mendapatkan pembagian warisan kelompok pertama dengan nilai CF sebesar 0,424.References
. J. H. Islam, P. S. Islam, M. Cetak, and M. Online, “Universitas Airlangga A . PENDAHULUAN Hukum Islam atau secara yang disyariatkan oleh Allah kepada menyangkut untuk aqidah , akhlak , terminologis Bahasa Arab disebut Syariat adalah tata aturan atau hukum-hukum tersebut merupakan suatu pesan menurut Al-Qur,” vol. 2800, no. 2016, pp. 68–86, 2020.
. A. M. Harahap and J. Harahap, “Penerapan Kewarisan Islam Dalam Sejarah, Hukum Dan Asas-Asasnya,” El-Ahli J. Huk. Kel. Islam, vol. 3, no. 2, pp. 181–193, 2022, doi: 10.56874/el-ahli.v3i2.998.
. R. Adolph, “済無No Title No Title No Title,” vol. 1, no. 3, pp. 1–23, 2016.
. A. M. Harahap and J. Harahap, “Penerapan Kewarisan Islam Dalam Sejarah, Hukum Dan Asas-Asasnya,” El-Ahli J. Huk. Kel. Islam, vol. 3, no. 2, pp. 181–193, 2022, doi: 10.56874/el-ahli.v3i2.998.
. M. M. Hidayat, D. Asmarajati, and M. Hidayat, “ANALISA KEPASTIAN PERHITUNGAN TIAP AHLI WARIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR,” vol. 1, no. 1, pp. 35–42, 2024.
. Dika Ratu Maru’atun, Dwi Juniyanto, Wahyu Rivaldi, and Asep Sunarya, “Analisis Pembagian Harta Warisan Kepada Ahli Waris Menurut Hukum Perdata (BW),” Amandemen J. Ilmu pertahanan, Polit. dan Huk. Indones., vol. 1, no. 3, pp. 350–358, 2024, doi: 10.62383/amandemen.v1i3.449.
. B. Tjan, G. Kambayana, and P. K. Kurniari, “Gambaran profil systemic lupus erythematosus (SLE) dan lupus nefritis di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah,” J. Penyakit Dalam Udayana, vol. 6, no. 2, pp. 31–35, 2022, doi: 10.36216/jpd.v6i2.187.
. M. F. Tanzilia, B. A. Tambunan, and D. N. S. S. Dewi, “Tinjauan Pustaka: Patogenesis Dan Diagnosis Sistemik Lupus Eritematosus,” Syifa’ Med. J. Kedokt. dan Kesehat., vol. 11, no. 2, p. 139, 2021, doi: 10.32502/sm.v11i2.2788.
. S. A. Salsabila, R. Puspita, H. Ridwan, and P. Sopiah, “MEKANISME ADAPTASI SEL TUBUH TERHADAP SERANGAN PENYAKIT AUTOIMUN: LUPUS Syifa,” J. Penelit. Perawat Prof., vol. 2, no. 5474, pp. 1333–1336, 2024.
. D. Wahyuni, E. M. Salim, N. Kurniati, E. Y. Fitri, and K. Latifin, “Penggunaan Terapi Komplementer pada Orang dengan Lupus di Sumatera Selatan,” J. Kesehat. Saelmakers PERDANA, vol. 6, no. 1, pp. 154–160, 2023, doi: 10.32524/jksp.v6i1.821.
. R. Kriswiastiny, F. L. Mustofa, T. Prasetia, and M. F. Wajdi, “Hubungan Aktivitas Penyakit SLE (Systemic Lupus Erythematosus) Berdasarkan Skor Mex Sledai Terhadap IMT (Indekd Masa Tubuh) Di Komunitas Odapus Kota Bandar Lampung,” MAHESA Malahayati Heal. Student J., vol. 2, no. 2, pp. 278–288, 2022, doi: 10.33024/mahesa.v2i2.3952.
. A. Aswin, Y. Riastiti, Y. Rahmah, and N. Kalimantan, “Faktor Risiko Systemic Lupus Erythematosus ( Sle ) Di,” J. Kedokt. Mulawarman, vol. 10, no. 3, pp. 129–137, 2023.
. G. R. Syahputra and I. Harsadi, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Aedes Aegypti Berbasi Web,” J. Ilm. Fak. Tek., vol. 1, no. 1, pp. 55–59, 2020.
. T. T. Thoriq, N. Novianda, and R. Akram, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Menggunakan Metode Forward dan Backward Chaining,” J. Eksplora Inform., vol. 11, no. 2, pp. 130–139, 2023, doi: 10.30864/eksplora.v11i2.883.
. S. Ainah, Y. N. C. Khotimah, A. Maharani, V. H. Pranatawijaya, and R. Priskila, “Implementasi Sistem Pakar Forward Chaining pada Deteksi Penyakit Tanaman Selada,” J. Minfo Polgan, vol. 13, no. 1, pp. 241–253, 2024, doi: 10.33395/jmp.v13i1.13613.
. A. Zaki, S. Defit, S. Sumijan, and R. Fauzana, “Sistem Pakar Menggunakan Metode Forward Chaining Untuk Mendeteksi Kerusakan Jaringan Internet (Studi Kasus : Di Layanan Internet Diskominfotik Sumatera Barat),” J. Nas. Teknol. dan Sist. Inf., vol. 9, no. 3, pp. 227–236, 2023, doi: 10.25077/teknosi.v9i3.2023.227-236.
. A. A. Ahmadiham, E. R. D. Leluni, R. Priskila, and V. H. Pranatawijaya, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Telinga Berbasis Web Menggunakan Forward Chaining,” J. Inov. Inform. Univ. Pradita, vol. 8, no. 2, pp. 45–54, 2020.
. N. Mukhtar and S. Samsudin, “Sistem Pakar Diagnosa Dampak Penggunaan Softlens Menggunakan Metode Backward Chaining,” J. Buana Inform., vol. 6, no. 1, pp. 21–30, 2015, doi: 10.24002/jbi.v6i1.401.
. R. I. Borman, R. Napianto, P. Nurlandari, and Z. Abidin, “Implementasi Certainty Factor Dalam Mengatasi Ketidakpastian Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kuda Laut,” JURTEKSI (Jurnal Teknol. dan Sist. Informasi), vol. 7, no. 1, pp. 1–8, 2020, doi: 10.33330/jurteksi.v7i1.602.
. B. Dwi Meilani, H. Febrianti, and R. Uttungga, “Implementasi Metode Certainty Factor pada Diagnosa Penyakit Lambung,” Semin. Nas. Sains dan Teknol. Terap., pp. 1–8, 2022.
. D. Setiadi et al., “Penerapan Metode Certainty Factor Pada Sistem Pakar,” vol. 6, no. 2, pp. 105–114, 2021.
. H. Patria, A. Anton, and P. Astuti, “Sistem Pakar Menggunakan Metode Certainty Factor Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit Pada Hewan Kucing,” Simpatik J. Sist. Inf. dan Inform., vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2021, doi: 10.31294/simpatik.v1i1.70.
. K. M. Sukiakhy, Z. Zulfan, and O. Aulia, “Penerapan Metode Certainty Factor Pada Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Mental Pada Anak Berbasis Web,” Cybersp. J. Pendidik. Teknol. Inf., vol. 6, no. 2, p. 119, 2022, doi: 10.22373/cj.v6i2.14195.
. Y. K. Kumarahadi, M. Z. Arifin, S. Pambudi, T. Prabowo, and K. Kusrini, “Sistem Pakar Identifikasi Jenis Kulit Wajah Dengan Metode Certainty Factor,” J. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 8, no. 1, pp. 21–27, 2020, doi: 10.30646/tikomsin.v8i1.453.
. S. P. Sundari, “Penerapan Metode Ripple Down Rules Untuk Mendiagnosa Penyakit Hamster,” Build. Informatics, Technol. Sci., vol. 2, no. 2, pp. 71–75, 2020, doi: 10.47065/bits.v2i2.165.
. T. Tajrin and I. Rusydi, “Implementasi Metode Ripple Down Rules dalam Mendiagnosa Penyakit Lupus,” Syntax J. Softw. Eng. Comput. Sci. Inf. Technol., vol. 1, no. 2, pp. 57–61, 2020, doi: 10.46576/syntax.v1i2.1036.
. M. Minarni, R. Gandi, and D. W. T. Putra, “Penerapan Certainty Factor pada Diagnosis Penyakit Tanaman Tomat,” Expert J. Manaj. Sist. Inf. dan Teknol., vol. 12, no. 1, p. 08, 2022, doi: 10.36448/expert.v12i1.2553.
. B. W. A. Pratama and P. T. Prasetyaningrum, “Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Sistem Pakar Diagnosa Nomophobia Pada Remaja Berbasis Web,” J. Comput. Inf. Syst. Ampera, vol. 5, no. 3, pp. 155–173, 2024, [Online]. Available: https://journal-computing.org/index.php/journal-cisa/article/view/478
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.