Sistem Pakar Mendiagnosis Penyakit Diabetes Insipidus Menggunakan Metode Teorema Bayes

Authors

  • Praja Elpri Yoki Manalu STMIK Triguna Dharma
  • Darjat Saripurna STMIK Triguna Dharma
  • Milfa Yetri STMIK Triguna Dharma

DOI:

https://doi.org/10.53513/jursi.v4i1.8006

Keywords:

Diabetes Insipidus, Teorema Bayes, Sistem Pakar

Abstract

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah banyaknya masyarakat yang sebenarnya sudah mengalami gejala klinis dari penyakit Diabetes Insipidus. Akan tetapi, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Diabetes Insipidus menjadi penyebab tingginya kasus penyakit ini khususnya karena terlambat untuk ditangani pada saat masih mengalami gejala awal. Masyarakat seringkali menganggap bahwa gejala awal yang timbul adalah hal yang biasa. Padahal penyakit Diabetes Insipidus cukup berbahaya jika dibiarkan begitu saja tanpa perawatan dan pengobatan yang tepat. Alasan lainnya pasien tidak melakukan diagnosis dari penyakit Diabetes Insipidus adalah karena faktor kesibukkan dan keterbatasan biaya sehingga tidak bisa berkonsultasi dengan dokter. Oleh karena itu maka dibangunlah sebuah Sistem Pakar berbasis web yang dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk melakukan diagnosis awal terhadap penyakit Diabetes Insipidus. Sistem pakar akan memberi daftar gejala-gejala sampai dapat mengidentifikasikan suatu kemungkinan diagnosis akan sebuah penyakit yang nantinya dikombinasikan dengan Metode Teorema Bayes. Teorema Bayes menerangkan hubungan antara probabilitas terjadinya peristiwa A dengan syarat peristiwa B telah terjadi dan probabilitas terjadinya peristiwa B dengan syarat peristiwa A telah terjadi. Hasil yang diperoleh adalah terciptanya sebuah sistem cerdas yang dapat digunakan oleh masyarakat umum yang dapat menghasilkan output berupa tingkat kemungkinan seseorang terjangkit penyakit Diabetes Insipidus berdasarkan gejala yang telah dipilih sebelumnya

Author Biographies

Praja Elpri Yoki Manalu, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

Darjat Saripurna, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

Milfa Yetri, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

References

dr. M. Nareza, “Diabetes Insipidus,” Alodokter, 2021. https://www.alodokter.com/diabetes-insipidus (accessed Nov. 20, 2022).

A. Tjokoprawiro, P. S. Boedi, D. Santoso, G. Soegiarto, and L. R. Diah, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Surabaya: Airlangga University Press (AUP), 2015.

A. Syahputri, M. Yetri, and U. F. Sari, “Sistem Pakar Diagnosa Blefaritis Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno,” J-SISKO TECH (Jurnal Teknol. Sist. Inf. dan Sist. Komput. TGD), vol. 5, no. 1, p. 95, 2022, doi: 10.53513/jsk.v5i1.4799.

D. Saripurna, N. B. Nugroho, F. Taufik, and W. R. Maya, “Implementasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Gangguan Syaraf Iskemik Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor,” vol. 4307, no. 1, pp. 143–150, 2022.

S. . Utomo, Y.R.; Widada, Bebas.; Fitriasih, “Diagnosa Penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF) Pada Ternak Sapi Potong Dengan Metode Certainty Factor Di Kabupaten Gunungkidul,” J. TIKomSiN, pp. 14–22.

D. I. Nasution and S. Kusnasari, “Sistem Pakar Mendiagnosis Penyakit Pada Pohon Jati Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes,” vol. 1, pp. 507–516, 2022..

P. S. Ramadhan, “Sistem Pakar Pendiagnosaan Dermatitis Imun Menggunakan Teorema Bayes,” InfoTekJar (Jurnal Nas. Inform. dan Teknol. Jaringan), vol. 3, no. 1, pp. 43–48, 2018, doi: 10.30743/infotekjar.v3i1.643.

A. Rahmawati, “Diabetes insipidus dengan hipokalemia refrakter,” vol. 11, no. November, pp. 105–109, 2022.

Y. Yuhandri, “Diagnosa Penyakit Osteoporosis Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 2, no. 1, pp. 422–429, 2018, doi: 10.29207/resti.v2i1.349.

M. Muqorobin, P. B. Utomo, M. Nafi’Uddin, and K. Kusrini, “Implementasi Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ayam Berbasis Android,” Creat. Inf. Technol. J., vol. 5, no. 3, p. 185, 2019, doi: 10.24076/citec.2018v5i3.198.

Y. K. Kumarahadi, M. Z. Arifin, S. Pambudi, T. Prabowo, and K. Kusrini, “Sistem Pakar Identifikasi Jenis Kulit Wajah Dengan Metode Certainty Factor,” J. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 8, no. 1, pp. 21–27, 2020, doi: 10.30646/tikomsin.v8i1.453.

elimaster tua Marbun, K. Erwansyah, and J. Hutagalung, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Sist. Inf. TGD, vol. 1, no. 4, pp. 549–556, 2022, doi: 10.55338/saintek.v3i2.212.

M. Hutasuhut, E. F. Ginting, and D. Nofriansyah, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Osteochondroma Dengan Metode Certainty Factor,” JURIKOM (Jurnal Ris. Komputer), vol. 9, no. 5, p. 1401, 2022, doi: 10.30865/jurikom.v9i5.4959

R. Syahputra, “Identifikasi Kerusakan PC (Personal Computer) dengan Metode Teorema Bayes Pada Laboratorium Komputer STMIK Triguna Dharma,” J-SISKO TECH (Jurnal Teknol. Sist. Inf. dan Sist. Komput. TGD), vol. 4, no. 1, p. 20, 2021, doi: 10.53513/jsk.v4i1.2607..

Z. Azmi and V. Yasin, Pengantar Sistem Pakar Dan Metode. Bogor: Mitra Wacana Media, 2017.

Downloads

Published

2025-01-24