Penerapan Metode Certainty Factor untuk Mengidentifikasi Penyakit Paru-Paru pada Manusia Berbasi Web

  • Wafiq Khairiyah Azizah Universitas Negeri Medan
  • Debi Yandra Niska Universitas Negeri Medan
Keywords: Sistem Pakar, Penyakit Paru-Paru, Certainty Factor

Abstract

Penyakit paru–paru merupakan penyakit yang berbahaya bagi manusia dan berdampak serius bagi kesehatan apabila tidak ditangani dengan segera. Dilihat dari hasil laporan prevalensi penyakit paru-paru 3 tahun terakhir, bahwasannya penyakit paru–paru menjadi masalah yang serius sehingga perlu adanya pengobatan dan penanganan yang tepat untuk mengatasi permasalahan pada penyakit paru–paru. Terbatasnya dokter paru-paru, jam praktek dokter yang terbatas, biaya konsultasi yang mahal serta pelayanan di rumah sakit yang kurang efektif membuat masyarakat mengalami kendala apabila ingin berkonsultasi kepada dokter spesialis secara langsung. Dengan kemajuan teknologi yang canggih, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dibangunlah suatu sistem pakar dengan harapan dapat membantu masyarakat yang ingin berkonsultasi tanpa harus bertemu dokter spesialis secara langsung. Dalam mengidentifikasi penyakit paru-paru, sistem pakar yang dibangun ini menggunakan metode Certainty Factor dengan menginput data gejala dan nilai CF yang dialami. Hasil dari penelitian ini yaitu aplikasi sistem pakar yang dapat mengidentifikasi penyakit paru-paru. Sehingga dengan adanya sistem pakar ini dapat mempermudah pasien untuk mengetahui jenis penyakit yang dialami.

References

Frida, PENYAKIT PARU-PARU DAN PERNAPASAN. Semarang: ALPRIAN, 2020.

R. Yuliawati, Gangguan Fungsi Paru Di Industri . Serang Banten: CV. AA. RIZKY, 2020.

T. Kurniasih, “Sistem Organ Manusia,” Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Mutmainnah et al., Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jawa Barat: CV. MEDIA SAINS INDONESIA, 2022.

Kemenkes, “Asma.” Accessed: Mar. 14, 2023. [Online]. Available: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1433/asma

K. E. Setyaputri, A. Fadlil, and Sunardi, “Analisis Metode Certainty Factor pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT,” Teknik Elektro, vol. 10, no. 1, pp. 30–35, 2018.

Jamaludin et al., Tren Teknologi Masa Depan. Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020.

H. B. Hayadi, Sistem Pakar. Yogyakarta: Deepublish, 2018.

A. Sucipto, Y. Fernando, R. I. Borman, and N. Mahmuda, “Penerapan Metode Certainty Factor Pada Diagnosa Penyakit Saraf Tulang Belakang,” Ilmiah Fifo, vol. x, no. 2, pp. 18–26, Nov. 2018.

A. R. Fahindra and I. H. Al Amin, “Sistem Pakar Deteksi Awal Covid-19 Menggunakan Metode Certainty Factor,” TEKNO KOMPAK, vol. 15, pp. 92–103, 2021.

I. H. Santi and B. Andari, “Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Jenis Kulit Wajah dengan Metode Certainty Factor,” INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, vol. 3, no. 2, p. 159, Jul. 2019, doi: 10.29407/intensif.v3i2.12792.

S. Chandra, Y. Yunus, and Sumijan, “Sistem Pakar Menggunakan Metode Certainty Factor untuk Estetika Kulit Wanita dalam Menjaga Kesehatan,” Jurnal Informasi dan Teknologi, vol. 2, no. 4, Dec. 2020, doi: 10.37034/jidt.v2i4.70.

I. Efendi, R. Kumalasari Niswatin, and I. Nur Farida, “Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Burung Puyuh Berbasis Web,” Jul. 2020.

D. Abdurahman and N. Nurdianan, “Perancangan Metode Certainty Factor untuk Diagnosa Gagal Ginjal Kronis,” INFOTECH Jurnal, vol. 7 No 2, Dec. 2021.

P. B. Hadnian and I. E. Sela, “Sistem Berbasis Pengetahuan Diagnosa Penyakit Paru-Paru Menggunakan Metode Certainty Factor,” 2019.

R. I. Borman, R. Napianto, P. Nurlandari, and Z. Abidin, “IMPLEMENTASI CERTAINTY FACTOR DALAM MENGATASI KETIDAKPASTIAN PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KUDA LAUT,” JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi), vol. 7, no. 1, pp. 1–8, Dec. 2020, doi: 10.33330/jurteksi.v7i1.602.

A. W. Pratama, G. M. Sunarya, and E. N. Mertayasa, “Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit Nyeri Akut Menggunakan Metode Certainty Factor dan Forward Chaining Berbasis Web,” KARMAPATI, vol. 11, pp. 200–212, 2022.

Published
2024-02-12