Hybrid Metode Teorema Bayes Dan Certainty Factor Untuk Mendiagnosa Leptospirosis

Authors

  • Firahmi Rizky Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Vina winda sari STMIK Triguna Dharma
  • Lussy Ria Arista STMIK Triguna Dharma
  • Usti Fatimah Sari Sitorus Pane STMIK Triguna Dharma

DOI:

https://doi.org/10.53513/jis.v22i1.7427

Abstract

Di masa pandemi COVID 19 ini banyak masyarakat yang melakukan WFH, sehingga mengakibatkan para masyarakat jenuh bahkan stress dikarenakan dirumah saja, di tambah lagi dengan pembatasan beraktivitas di luar ruangan, sehingga membuat masyarakat banyak yang ingin melakukan kegiatan lainnya, cara yang dapat dilakukan yaitu salah satunya memelihara hewan yang lucu dan juga menggemaskan yaitu sugar glider, sehingga menciptakan suasana baru didalam rumah yang bisa mengatasi kejenuhan masyarakat saat WFH, tetapi hewan peliharaan ini juga cenderung bisa terserang penyakit, penyakit yang sering menyerang sugar glider yaitu leptospirosis dan ada cara khusus untuk menangani nya, tidak hanya bisa menyerang hewan saja tetapi penyakit ini dapat juga menyerang manusia dan mengakibatkan kematian. Dari permasalahan ini maka untuk mempermudah Pengadopsi dalam mendeteksi penyakit pada hewan sugar glider, dirancang dan dibangun sebuah aplikasi sistem pakar dengan menggunakan Hybrid Metode Certainty Factor dan Teorema Bayes untuk mendiagnosa penyakit Leptospirosis dan memberikan solusi penanganan terhadap hewan sugar glider. Hasil dari penelitian ini adalah memudahkan para pengadopsi dalam mendiagnosa penyakit Leptospirosis yang menyerang hewan sugar glider. Adapun Sistem yang di buat berbasiskan web dengan mengimplementasikan Hybrid Metode Certainty Factor dan Teorema Bayes.Kata Kunci : Leptospirosis, Sistem Pakar, Teorema Bayes, Certainty Factor, Sugar Glider  

References

S. Glider, “( BINATANG IMUT YANG LUCU SEPERTI HAMSTER ),†pp.

–35, 1940.

Finansialku.com, “Bab Ii Landasan Teori,†J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 8–24, 2019.

F. Natalia, T. Sardjito, R. T. S. Adikara, S. Utama, S. H. Warsito, and P.

Srianto, “KAJIAN MORFOMETRI SPERMATOZOA TEREJAKULASI SUGAR GLIDER ( Petaurus breviceps papuanus ) MORPHOMETRIC

ANALYSIS OF SUGAR GLIDER ( Petaurus breviceps papuanus ),†Ovozoa, vol. 5, no. 1, pp. 1–4, 2016.

G. T. Mulyani, S. Hartati, Y. Santoso, K. Kurnia, A. B. Pramono, and D. K.

Wirapratiwi, “Kejadian Leptospirosis pada Anjing di Daerah Istimewa Yogyakarta (CASE OF CANINE LEPTOSPIROSIS IN THE CITY OF YOGYAKARTA),†J. Vet., vol. 18, no. 3, p. 403, 2017, doi:

19087/jveteriner.2017.18.3.403.

H. Listiyono, “Merancang dan Membuat Sistem Pakar,†J. Teknol. Inf. Din., vol. XIII, no. 2, pp. 115–124, 2008.

T. Aziz and J. F. Suwandi, “Leptospirosis: Intervensi Faktor Resiko Penularan,†Med. J. Lampung Univ., vol. 8, no. 1, pp. 232–236, 2019.

“57321-ID-mengenal-bakteri-penyebab-leptospirosis (bakyteri).pdf.†.

B. Ilmu and K. Anak, “Leptospirosis Novie H. Rampengan.â€

R. Mauliza and D. Armiady, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Dari Tikus Dengan Metode Fuzzy Logic,†J. TIKA, vol. 1, no. 1, pp. 101–112, 2016, [Online]. Available: http://journal.umuslim.ac.id/index.php/tika/article/view/25.

D. Muhammad, S. Rosindah, and Dkk, “Pengertian Sistem Pakar,†J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013.

A. Y. Muniar and Ashari, “Penerapan sistem pakar dalam mendiagnosa hama dan penyakit tanaman jarak pagar dengan metode forward chaining,†J. Teknol.

Downloads

Published

2023-02-12