Penerapan Data Mining dalam pengelompokan Bibit Padi Ungggul Berdasarkan Minat Beli Konsumen Pada PT.Sang Hyang Seri Regional IV Deli Serdang dengan Menggunakan Metode Clustering Algoritma K-Means
DOI:
https://doi.org/10.53513/jis.v17i2.43Keywords:
Bibit Unggul, Data Mining, K-MeansAbstract
Perbedaan antara benih unggul dengan benih padi tidak unggul terletak pada proses sertifikasi, dimana benih bibit unggul di proses dan di pelihara sedemikian rupa sehingga tingkat kemurnian varietas dapat terpelihara dan memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan serta telah di sertifikasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Sedangkan benih yang tidak unggul merupakan benih dari varietas lokal atau dari hasil penangkaran sendiri yang telah dipilih dan dianggap memenuhi syarat untuk dijadikan benih padi oleh petani tanpa melalui proses pengawasan dan sertifikasi dari BPSB. Pengguna bibit padi unggul mendatangkan banyak keuntungan diantaranya meningkatkan mutu hasil yang nantinya berpengaruh terhadap peningkatan pendapat petani.Untuk membantu dalam proses pencarian maka digunakan metode K-Means yang dipergunakan untuk mengelompokan data nonhierarki (sekatan) yang mempartisi data yang ada kedalam dua bentuk atau kelompok. Ada pun tujuan pengelompokan data ini adalah untuk meminimalkan fungsi objektif yang di set dalam proses pengelompokan yang pada umumnya berusaha meminimalkan variasi didalam suatu kelompokÂReferences
Prasetyo,E.2012. Data Mining Konsep dan Aplikasi Menggunakan Matlab,Yogykarta : Andi Offset.
Sadjad, Syamsul. 1993. Dari Benih Kepada Benih. PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Rosa,A.S., & M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstuktur dan Berorientas Objek. Bandung : Informatika
Sulindawaty, Fathoni, M (Agustus 2010). Pengantar analisa Perancangan Sistem Saintikom, 9(2), 491-508
Hendrayudi (Maret 2011) Dasr-dasar Pemrograman Microsoft Visual Basic 2008. Bandung
Downloads
Published
2018-08-08
Issue
Section
Articles