Penggunaan Chinese Reminder Theorem (CRT) pada Algoritma RSA

  • Zaimah Panjaitan STMIK Triguna Dharma
  • Khairi Ibnutama STMIK Triguna Dharma
  • Muhammad Gilang Suryanata STMIK Triguna Dharma
Keywords: Encryption, Decryptio, Chinese Reminder Theorem, RSA Algorithm.

Abstract

Chinese Reminder Theorem (CRT) merupakan suatu teori matematis yang berfungsi untuk membantu menyederhanakan eksponensiasi modular yang berukuran besar. Algoritma RSA merupakan algoritma asimetris yang banyak digunakan untuk keamanan data. Algoritma RSA memiliki kekurangan yaitu sulitnya melakukan proses dekripsi pada algoritma ini yang disebabkan nilai eksponensiasi pada proses dekripsi relatif sangat besar. Karena adanya kekuarangan ini, dilakukan penggunaan CRT saat dekripsi pesan dengan algoritma RSA untuk membantu menyederhanakan nilai eksponen yang berukuran besar. Uji program menunjukkan bahwa tanpa penggunaan CRT, dekripsi pesan pada algoritma RSA tidak dapat dilakukan. Program secara otomatis memotong karakter chiperteks sehingga hasil dekripsi tidak sama dengan pesan aslinya. Sebaliknya dengan CRT, nilai cipherteks yang besar dapat dikembalikan sesuai pesan aslinya.Chinese Reminder Theorem (CRT) merupakan suatu teori matematis yang berfungsi untuk membantu menyederhanakan eksponensiasi modular yang berukuran besar. Algoritma RSA merupakan algoritma asimetris yang banyak digunakan untuk keamanan data. Algoritma RSA memiliki kekurangan yaitu sulitnya melakukan proses dekripsi pada algoritma ini yang disebabkan nilai eksponensiasi pada proses dekripsi relatif sangat besar. Karena adanya kekuarangan ini, dilakukan penggunaan CRT saat dekripsi pesan dengan algoritma RSA untuk membantu menyederhanakan nilai eksponen yang berukuran besar. Uji program menunjukkan bahwa tanpa penggunaan CRT, dekripsi pesan pada algoritma RSA tidak dapat dilakukan. Program secara otomatis memotong karakter chiperteks sehingga hasil dekripsi tidak sama dengan pesan aslinya. Sebaliknya dengan CRT, nilai cipherteks yang besar dapat dikembalikan sesuai pesan aslinya.

References

Sadikin, M. A. dan Wardhani, R. W., (2016). ‘Implementation Of RSA 2048-bit and AES 256-bit with Digital Signature for Secure Electronic Health Record Application’. 2016 International Seminar on Intelligent Technology and It’s Application. IEEE. Hlm. 387-392. https://doi.org/ 10.1109/ISITIA.2016.7828691. ISBN : 9781509017096.

Jaju, S. A. dan Chowhan, S. S., (2015). ‘A Modified RSA Algorithm to Enhance Security for Digital Signature’. 2015 International Conference and Workshop on Computing and Communication. IEEE. https://doi.org/ 10.1109/IEMCON.2015.7344493. ISBN : 978-1-4799-6908-1.

Arief, A. dan Saputra, R., (2016). ‘Implementasi Kriptografi Kunci Publik dengan Algoritma RSA-CRT pada Aplikasi Instant Messaging’. Scientific Journal of Informatics. IEEE. Vol:3. Hlm: 46-54.

Xiao, Z., et al, (2015). ‘Research and Implementation of Four-prime RSA Digital Signature Algorithm’. 14th International Conference on Computer and Information Science. ISBN : 978-1-4799-8679-8. IEEE. Hlm : 545-549. https://doi.org/10.1109/ICIS.2015.7166652.

Kiviharju, M., (2017). ‘On the Fog of RSA Key Lengths Verifying Public Key Cryptography Strength Recommendations’. 2017 International Conference On Military Communication and Information System. ISBN : 978-1-5386-3858-3. IEEE. Hlm: 268-273.

Published
2019-02-22