Penyuluhan Potensi Bahan Galian Golongan C di Kelurahan Sasa Kota Ternate
DOI:
https://doi.org/10.53513/abdi.v3i1.7429Abstract
Kebutuhan masyarakat akan bahan tambang bertambah seiring dengan pertambahan penduduk. Salah satu potensi bahan tambang golongan C di Kota Ternate terdapat di daerah Jambula berupa bahan galian pasir dan batu (sirtu). Penggalian bahan galian pasir dan batu yang tidak benar akan menimbulkan potensi kecelakaan kerja, selain itu pengambilan bahan galian sirtu yang secara berlebihan juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Untuk itu kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar lokasi penggalian mengenai potensi bahan galian sirtu, pengelolaan bahan galian sirtu yang berwawasan lingkungan serta cara penanganan dampak lingkungan. Identifikasi bahan galian sirtu yang dijumpai di lokasi penyuluhan berupa material pasir, batu andesit, pumis, skoria, lithic tuff, tufa lempungan, dan batu lempung. Material ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan aggregat. Sedangkan masalah lingkungan yang timbul berupa penggundulan lahan, pencemaran udara, peningkatan kebisingan, kerusakan jalan, peningkatan getaran dan gangguan ekosistem lainnya.ÂReferences
Badan Geologi. (2014). Gunung Gamalama Pulau Ternate Maluku Utara, Pusat vulknologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Jawa Barat. Republik Indonesia.
Bashir, A., Gupta. C., Abubakar, M.A., & Abba, S.I. (2018). Comparation of properties of coarse aggregate obtained from recycled concrete with that of conventional coarse aggregate. European Journal of Advances in Engineering and Technology, 5(8), 628-637.
Bronto, S., Hadisantoso, R.D. & Lockwood J.P. (1982), Peta Geologi Gunungapi Gamalama, Ternate Maluku Utara. Direktorat Vulkanologi. Bandung.
Firmansyah. (2011). Identifikasi tingkat resiko bencana letusan Gunung Api Gamalama di Kota Ternate. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 2(3), 203-219.
Koukis, G., Sabatakakis, N & Spyropoulus, A. (2007). Resistance variation of low-quality aggregates, Bull Eng Geol Environ, 66, 457-466.
Ikqra, Tjahjono, B., and Sunarti, E. (2012). Geomorphological study of Ternate Island and landslide hazard assessment. J.Tanah Lingk, 14, 1-6.
Pratomo, I., Sulaeman, C., Kriswati, E., and Suparman, Y. (2011). Gamalama mountain, Ternate, North Maluku : The dynamics of eruption and the danger potentials. Ecology in Ternate, 1-13.
Putra, I. B. G., Saadi, Y., Supriyadi, A., Salehudin, & Negara, I. D. J. (2019). Penyuluhan masyarakat tentang bahan galian C pada sungai dn lahan di Desa Sesaot Kabupaten Lombok. In Proceeding Pepadu.
Travis, R. B. (1955). Classification of Rocks v. 50 (1). Quarterly of the Colorado School of Mines. Golden, Co.
Williams, H., Turner F.J. & Gilbert, C.M. (1954). Petrography : An Introduction To The Study Of Rocks In Thin Section. W. H. Freeman and Company, san Fransisco.
Yanny, Ibrahim, M. M. Hi., Jaya, A., Maulana, A., & Muliadi. (2021). Textural and mineralogical study of lava from Mount Gamalama, North Maluku, Indonesia. ARPN Journal of Engineering and Applied Science. 16, 1013-1018.