Sistem Penghangat dan Pembersih Kotoran Otomatis Pada Kandang Kelinci Menggunakan Metode PWM Berbasis Mikrokontroler
DOI:
https://doi.org/10.53513/jursik.v2i2.6165Abstract
Kelinci merupakan salah satu hewan yang rentan terhadap suhu dan cuaca. Kisaran suhu yang baik untuk kandang kelinci adalah 26°C sampai 36 °C. Selain suhu, kebersihan pada kandang juga menjadi faktor utama untuk membuat kelinci menjadi sehat. Permasalahan yang sering dihadapi oleh peternak adalah kelinci yang rawan terserang penyakit apabila menerima suhu yang terlalu dingin maupun terlalu panas. Permasalahan lainnya adalah pembersihan kotoran yang harus lebih efektif dilakukan agar bakteri dari kotoran tersebut tidak mengganggu kesehatan kelinci. Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka dibuatlah sebuah rancang bangun alat penghangat dan pembersih kotoran otomatis pada kandang kelinci menggunakan metode PWM (pulse width modulation) berbasis mikrokontroler. Yang bertujuan untuk membantu para peternak dalam pengecekan suhu dalam kandang agar tetap stabil dan dapat membantu peternak dalam proses pembersihan kotoran. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem yang dirancang dengan menggunakan metode PWM dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Ketika sensor LM-35 mendeteksi suhu maka lampu pijar akan aktif, yang dimana semakin dingin suhu disekitar kandang maka akan semakin terang lampu menyala, dan juga pada saat module RTC mendeteksi waktu yang sudah ditentukan maka motor servo akan langsung bergerak untuk membersihkan kotoran yang ada.References
S. Bahar, B. Bakrie, U. Sente, D. Andayani, and B. V. Lotulung, “Potensi dan peluang pengembangan ternak kelinci di wilayah perkotaan DKI Jakarta,†Bul. Pertan. Perkota., vol. 4, no. 2, pp. 1–7, 2014.
E. D. Widianto, M. Khasanah, A. B. Prasetijo, and R. Septiana, “Sistem Otomatisasi Pembersihan Kotoran dan Pengaturan Suhu Kandang Kelinci Berbasis Arduino Mega2560,†J. Rekayasa Elektr., vol. 13, no. 3, p. 133, 2017, doi: 10.17529/jre.v13i3.8422.
I. W. Nursita, N. Cholis, and A. Kristianti, “Status fisiologi dan pertambahan bobot badan kelinci jantan lokal lepas sapih pada perkandangan dengan bahan atap dan ketinggian kandang berbeda,†J. Ilmu-Ilmu Peternak., vol. 23, no. 1, pp. 1–6, 2002.
A. Sumarjono, “SISTEM MONITORING DAN PENGENDALIAN SUHU RUANGAN DI LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN LABVIEW BERBASIS ARDUINO Agus Sumarjono,†Integr. Lab J., vol. 06, no. 1405, pp. 19–28, 2018.
R. R. Putra, S. Aryza, and N. A. Manik, “Sistem Penjadwalan Bel Sekolah Otomatis Berbasis RTC Menggunakan Mikrokontroler,†vol. 4, no. April, pp. 386–395, 2020, doi: 10.30865/mib.v4i2.1957.
R. Y. Nasution, H. Putri, and Y. S. Hariyani, “Otomatis Dengan Penggerak Motor servo Berbasis Design and Implementation of Automatic Guitar,†J. Elektro Telekomun. Terap., pp. 83–94, 2015.
M. I. Alim, M. Fauzy, and D. Anggoro, “Pengukuran Pulse Width Modulation sebagai Pengatur Resistansi Sensor Cahaya,†no. 1115100004, 2017.
S. J. Sokop, D. J. Mamahit, and S. Sompie, “Trainer Periferal Antarmuka Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno,†J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 5, no. 3, pp. 13–23, 2016.
P. Sist, E. M. Keamanan, R. Berbasis, S. M. S. Gat, and E. Menggunakan, “Dengan Rfid Dan Passwordâ€.
A. N. Janis, U. F. Sari Sitorus Pane, and I. Zulkarnain, “Implementasi RTC Pada Pengisian Bak Air Minum Ternak Sapi Menggunakan Metode Counter Berbasis Arduino,†J. Sist. Komput. Triguna Dharma (JURSIK TGD), vol. 1, no. 5, p. 159, 2022, doi: 10.53513/jursik.v1i5.5790.
A. El Viegas, S. Yuwono, E. Kurniawan, F. T. Elektro, and U. Telkom, “Desain Dan Implementasi Unit Kontrol Baterai Berbasis Pulse Width Modulation Untuk Sistem Penerangan Menggunakan Modul Solar Cell Design and Implementation of Battery Control Unit Based Pulse Witdh Modulation for Lightning System By Solar Cell,†vol. 6, no. 2, pp. 2657–2667, 2019.
A. Jupri Berutu, A. Pranata, and M. Yetri, “Proses Sistem Irigasi Pada lahan Jagung Berbasis Arduino,†J. Sist. Komput. Triguna Dharma (JURSIK TGD), vol. 1, no. 3, p. 81, 2022, doi: 10.53513/jursik.v1i3.5278.