Sistem Pakar Dalam Mendiagnosa Penyakit Cholelithiasis Menggunakan Metode Teorema Bayes
DOI:
https://doi.org/10.53513/jsk.v6i1.7455Abstract
Kasus kolelitiasis di Indonesia kurang mendapat perhatian karena sering sekali asimtomatik sehingga sulit di deteksi atau sering terjadi kesalahan diagnosis. Angka kejadian lebih dari 20% populasi dan insiden meningkat dengan bertambahnya usia. Cholelithiasis sangat banyak ditemukan pada populasi umum dan laporan menunjukkan bahwa dari 11.840 yang dilakukan otopsi ditemukan 13,1% adalah pria dan 33,7% adalah wanita yang menderita batu empedu. Namun akibat keterbatasan dokter ahli menyebabkan penanganan penyakit cholelithiasis menjadi terhambat. Hal ini tentunya dapat berakibat buruk pada penderita penyakit Cholelithiasis. Untuk mengatasi masalah yang dijelaskan di atas, salah satunya dengan membangun sistem pakar. Dengan adanya bantuan teknologi komputer sistem pakar ini diharapkan dapat membantu mempermudah dalam mendiagnosa gejala penyaki cholelithiasis. Untuk mendiagnosa gejala penyakit, sistem pakar ini menggunakan metode Teorema bayes dalam penalaran gejala penyakit sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan hasil diagnosa. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah sistem yang dapat mendiagnosa penyakit. Sehingga dengan adanya sistem pakar ini bisa mempermudah pengguna mendapatkan informasi tentang gejala dan penyakit. Sehingga dapat membantu pengguna dalam menemukan informasi dan solusi terhadap penyakit cholelithiasis yang dialami.References
D. Abdullah, “HUBUNGAN PENINGKATAN IMT DENGAN KEJADIAN KOLELITIASIS,†J. Kesehat. Saintika Meditory, vol. 2, pp. 102–107, 2018.
M. Fakultas et al., “Hubungan Peningkatan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Kolelitiasis di Bagian Bedah Digestif RSI Siti Rahmah Padang Periode Januari - Juni 2018,†2018.
A. Purwanti, “Hubungan gaya hidup dengan kejadian penyakit cholelitiasis di ruang rawat inap rsi surakarta,†J. Ilmu Kesehat., 2016.
M. S. HARAHAP, “Perancangan Sistem Pakar Dalam Mendiagnosa Penyakit Batu Empedu Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes,†J. INFOSYS, no. November 2020, pp. 1–5, 2020.
I. A. S. I. A. Setiadhi, “Sistem Pakar Diganosa Jenis Kecanduan Narkoba Menggunakan Teorema Bayes,†J. Inf. Syst. Artif. Intell., vol. 2, no. 1, pp. 61–69, 2021.
A. S. P. Bagas Irvan Bagaskara, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Akibat Gigitan Serangga Menggunakan Teorema Bayes,†J. Inf. Syst. Artif. Intell., no. 2504, pp. 1–9, 2018.
Z. Azmi and K. Syahputra, “JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing ) Implementasi Teorema Bayes Untuk Mendiagnosa Tingkat Stres,†Jln. Salemba I, vol. 2, no. 1, 2018.
F. Bangun, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tbc Menggunakan Metode Teorema Bayes,†2019.
P. S. Ramadhan, Marsono, J. Hutagalung, and Y. Sahra, “Comparison of Knowledge-Based Reasoning Methods to Measure the Effectiveness of Diagnostic Results Comparison of Knowledge-Based Reasoning Methods to Measure the Effectiveness of Diagnostic Results,†J. Phys. Conf. Ser., vol. 1783, no. Oct, pp. 1–8, 2021, doi: 10.1088/1742-6596/1783/1/012049.
E. T. Marbun, K. Erwansyah, and J. Hutagalung, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolesterol Pada Remaja Menggunakan Metode Certainty Factor,†J. Sist. Inf. TGD, vol. 1, no. 4, pp. 549–556, 2022.
E. Sagala, J. Hutagalung, S. Kusnasari, and Z. Lubis, “Penerapan Sistem Pakar Dalam Mendiagnosis penyakit Tanaman Carica Papaya di UPTD. Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Menggunakan Metode Dempster Shafer,†J. CyberTech, vol. 1, no. 1, pp. 95–103, 2021.
F. A. Sianturi, “Analisa Metode Teorema Bayes Dalam Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan,†J. TEKINKOM, vol. 2, 2019.
D. Nofriansyah, R. Gunawan, and E. Elfitriani, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pertussis (Batuk Rejan) Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes,†J-SISKO TECH (Jurnal Teknol. Sist. Inf. dan Sist. Komput. TGD), vol. 3, no. 1, p. 41, 2020, doi: 10.53513/jsk.v3i1.194.