Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) Pada Janin Bayi Kembar Menggunakan Metode Theorema Bayes

Authors

  • Dewi Era Wati STMIK TRIGUNA DHARMA
  • Darjat Saripurna STMIK TRIGUNA DHARMA
  • Ahmad Calam STMIK TRIGUNA DHARMA

DOI:

https://doi.org/10.53513/jct.v1i5.766

Abstract

Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) adalah suatu komplikasi dari kehamilan multiple monokorion yang beresiko tingi menyebabkan kematian fetal/neonatus, terutama pada janin usia belum mampu hidup dan bila janin berhasil hidup maka janin tersebut beresiko mengalami gangguan jantung, syaraf dan mental. Anasyomosis pembuluh darah antara janin berperan penting pada patofisiologi terjadinya TTTS. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan sebuah analisis untuk mendiagnosa terlebih dahulu penyakit Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS ) dengan menggunakan sebuah aplikasi sistem pakar dengan menerapkan metode Theorema Bayes. Theorema Bayes merupakan metode yang digunakan untuk menghitung ketidakpastian data menjadi data yang pasti dengan  membandingkan anatara data ya dan tidak. Dengan metode Theorema Bayes dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan sehingga mampu menyelesaikan sebuah permasalahan seperti yang dilakukan oleh para pakar. Oleh karena itu sistem ini untuk mempermudah pengguna dalam mendiagnosa penyakit Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS ).Pada hasil akhir dalam pengujian sistem dapat menampilkan hasil diagnosa penyakit beserta nilai dan perhitungan berdasarrkan metode Theorema Bayes sehingga dapat membantu pengguna dalam mendiagnosa penyakit Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS ) dan dapat juga memberikan solusinya atau penanganannya. Untuk hasil yang maksimal sistem masih membutuhkan pengembangan program sejenis dengan domain yang lebih luas.

References

M. Ceccanti, “Obstetrics and Gynaecology Cases - Reviews ClinMed International Library,†vol. 3, no. August, pp. 2015–2017, 2018.

I. Russari, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Batu Ginjal Menggunakan Theorema Bayes,†J. Ris. Komput., vol. 3, pp. 18–22, 2016.

P. S. Ramadhan, “Sistem Pakar Pendiagnosaan Dermatitis Imun Menggunakan Theorema Bayes,†InfoTekJar (Jurnal Nas. Inform. dan Teknol. Jaringan), vol. 3, no. 1, pp. 43–48, 2018.

M. J. Tobin, “Asthma, Airway Biology, and Nasal Disorders in AJRCCM 2003,†Am. J. Respir. Crit. Care Med., vol. 169, no. 2, pp. 265–276, 2004.

F. Rahmi Ras, H. Nelly Astuti, and B. Efori, “Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Asidosis Tubulus Renalis Menggunakan Metode Certainty Factor Dengan Penelusuran Forward Chaining,†Media Inform. Budidarma, vol. 1, no. 1, pp. 13–16, 2017.

R. RUSDIYANTO, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk Dengan Metode Bayes Berbasis Web,†J. Tek. Inform. Musirawas, vol. 3, no. 1, p. 30, 2018.

A. Sulistyohati, T. Hidayat, K. Kunci: Ginjal, S. Pakar, and M. Dempster-Shafer, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal Dengan Metode Dempster-Shafer,†Semin. Nas. Apl. Teknol. Inf., vol. 2008, no. Snati, pp. 1907–5022, 2008.

Downloads

Additional Files

Published

2022-07-18

URN