Implementasi Data Mining Untuk Pengelompokan Prioritas Penerimaan Bantuan Bibit Padi Di Kecamatan Pollung Dengan Algoritma K-Means
DOI:
https://doi.org/10.53513/jct.v4i8.4348Abstract
Kecamatan Pollung adalah sebuah Kecamatan yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Indonesia yang memiliki 13 Desa. Dimana permasalahan yang terjadi adalah untuk mengetahui pengelompokan produksi padi yang tinggi, sedang, rendah. Dimana selama ini pada kecamatan ini ada sedikit masalah yang dialami dalam pengelompokan prioritas produksi khususnya adalah produksi padi untuk mengetahui siapa layak dapat menerima bantuan bibit padi dan dimana penerima bantuan masih belum diketahui siapa yang jadi prioritas.Algoritma K-Means clustering dapat diaplikasikan terhadap pengelompokan prioritas penerimaan bantuan bibit padi, sehingga bisa diketahui pengelompokan berdasarkan data dengan kriteria yang ditentukan yaitu luas lahan, hasil panen (ton), modal, tenaga kerja..Dari hasil analisis, terlihat pada cluster 1 memiliki 12 orang dan merupakan orang yang menghasilkan produksi tinggi yang dimana luas lahan, hasil panen, modal, dan tenaga kerja juga besar. Sedangkan pada cluster 2 memiki 12 orang yang memiliki hasil produksinya sedang yang dimana luas lahan, hasil panen, modal, dan tenaga kerja yang dimiliki lebih sedikit dibandingklan dari pada cluster 2 dan cluster 3 memiliki 11 orang yang menghasilkan produksi rendah yang dimana luas lahan yang dimiliki tidak luas, sehingga berpengaruh terhadap hasil panen yang dihasilkan juga tidak besar.Kata Kunci : K-Means Cluster, Prioritas Bantuan Bibit Padi.References
E. Rivani, “Aplikasi K-Means Cluster untuk Pengelompokkan Provinsi Berdasarkan Produksi Padi, Jagung, Kedelai, dan Kacang Hijau Tahun 2019,†J. Mat Stat, vol. 10, no. 2, pp. 122–134, 2010.
S. Maesaroh and K. K, “Sistem Prediksi Produktifitas Pertanian Padi Menggunakan Data Mining,†Energy, J. Ilm. Ilmu-ilmu Tek., vol. 7, no. 2, pp. 25–30, 2017, [Online]. Available: eprints.dinus.ac.id/16925/1/jurnal_16115.pdf.
G. Gustientiedina, M. H. Adiya, and Y. Desnelita, “Penerapan Algoritma K-Means Untuk Clustering Data Obat-Obatan,†J. Nas. Teknol. dan Sist. Inf., vol. 5, no. 1, pp. 17–24, 2019, doi: 10.25077/teknosi.v5i1.2019.17-24.A
F. Nasari and C. J. M. Sianturi, “Penerapan Algoritma K-Means Clustering Untuk Pengelompokkan Penyebaran Diare Di Kabupaten Langkat,†CogITo Smart J., vol. 2, no. 2, p. 108, 2016, doi: 10.31154/cogito.v2i2.19.108-119.
Haviluddin, “Memahami Penggunaan UML ( Unified Modelling Language ),†Memahami Pengguna. UML (Unified Model. Lang., vol. 6, no. 1, pp. 1–15, 2011, [Online]. Available: https://informatikamulawarman.files.wordpress.com/2011/10/01-jurnal-informatika-mulawarman-feb-2011.pdf.
S. Dharwiyanti and R. S. Wahono, “Pengantar Unified Modeling LAnguage (UML),†IlmuKomputer.com, pp. 1–13, 2003, [Online]. Available: http://www.unej.ac.id/pdf/yanti-uml.pdf.
Muhsinin, “Pedoman Flowchart,†1. Flowchart P, Membuat PD, Bila F, Penjualan MP. Pedoman Flowchart. 1-13., pp. 1–13, 2018.
F. Updi, “Modul pemrograman visual,†pp. 1–55, 2017.
M. D. Mx, W. A. Recipes, and M. D. Mx, “Microsoft Accsess,†2004.
Faturrohman, “Modul Praktikum Ke-12 Crytal Report,†pp. 39–41, 2018.
