SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA TANAMAN FINGERROT ( TEMU KUNCI ) MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

Abstract

Salah satu ciri khas dari temu kunci adalah aroma yang dikeluarkannya. Tak heran bila masyarakat Indonesia kemudian mengolahnya sebagai jamu yang dipercaya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh manusia [2]. Permasalahan yang terdapat pada saat proses pembudidayaan Temu kunci (Fingerroot) adalah sulitnya menanggulangi penyakit yang ada pada Temu kunci (Fingerroot) walaupun penyakit tanaman ini tidak terlalu merusak, sehingga sangat jarang petani menanam tanaman ini sebagai tanaman utama, selebihnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman selingan . Maka dari itu harus ada cara pengobatan dan penanggulangan pada penyakit dan hama untuk jenis Temu kunci  (Fingerroot) ini, termasuk pula cara pendeteksian awal penyakit dan hama tanaman ini juga harus cepat. Tujuan hal itu adalah untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh penyakit dan hama tanaman temu kunci tersebut sehingga hasil yang diperoleh bisa ditingkatkan. Dari permasalahan tersebut tentunya dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu PEMPROVSU UPT Benih Induk Tanaman Hias dan Biofarmaka dalam mengetahui penyakit dan hama tanaman temu kunci sejak dini sehingga penanggulangan dapat dilakukan dengan cepat. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu sistem yang mampu membantu mendiagnosa penyakit pada tanaman tersebut. Sistem yang mampu untuk menangani permasalahan tersebut adalah sistem pakarHasil penelitian merupakan terciptanya sebuah aplikasi Sistem Pakar yang dapat digunakan dalam mendiagnosa penyakit pada tanaman temu kunci