SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN SOLANUM BETACCUM (TERONG BELANDA) MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

Authors

  • Depri Sabinus Lumbanbatu STMIK Triguna Dharma
  • Badrul Anwar STMIK Triguna Dharma
  • Muhammad Dahria STMIK Triguna Dharma

DOI:

https://doi.org/10.53513/jct.v3i7.4600

Abstract

Tanaman terong belanda (solanum betaceum) merupakan tanaman buah-buahan yang memiliki tangkai panjang, yang tumbuh satu dengan lainnya, ada yang tumbuh sendirian atau ada yang berkelompok sebanyak 3-12 tangkai. Tanaman terong belanda merupakan tanaman pendamping, dan biasanya ditanam mendampingi tanaman utama seperti kopi, cabai, dan tanaman yang lain. Walaupun tanaman terong belanda ini sebagai tanaman pendamping bukan berarti tanaman terong belanda ini gampang tumbuh dan gampang berbuah, Namun Terong Belanda cukup rentan terhadap serangan penyakit yang dapat merugikan petani karena kurangnya pengetahuan atau ketidakpahaman petani terhadap jenis–jenis penyakit tanaman terong belanda, sehingga sering terjadi kesalahan diagnosa yang mengakibatkan keterlambatan dalam penanganan tanaman terong belanda yang terserang penyakit.  yang dapat merugikan petani, yang mengakibatkan petani gagal panenDari penjelasan/uraian diatas maka untuk mengatasi permasalahan tersebut, bisa menggunakan sistem pakar. Solusi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan diatas adalah menggunakan sistem pakar dengan menggunakan metode dempster shafer yang dapat menganalisa/ mendiagnosa  penyakit solanum betaceum (terong belanda).Hasil penelitian ini sudah dapat menyamai seorang pakar/ahli pertanian dalam mendiagnosa penyakit pada tanaman Solanum Betaceum (Terong Belanda), sehingga dapat membantu para petani dalam mencari solusi permasalahan yang dialami terkait penyakit tanaman solanum betaceum (Terong Belanda).

Author Biographies

Depri Sabinus Lumbanbatu, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

Badrul Anwar, STMIK Triguna Dharma

Sistem Komputer

Muhammad Dahria, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

References

Setyaningsih, I., Widad, A., Mulyati, S., & Ridwani, W. D. (2019). Pelatihan Mengolah Limbah Sapi menjadi Pupuk di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 78-86.

S. M. Asvita and K. N. Berawi, “Efektivitas Ekstrak Terong Belanda untuk Menurunkan Kadar Glukosa dan Kolesterol LDL Darah pada Pasien Obesitas,†Majority, vol. 5, no. 1, pp. 102–106, 2016.

Pakiding, F. L., Muhidong, J., & Hutabarat, O. S. (2015). PROFIL SIFAT FISIK BUAH TERUNG BELANDA (Cyphomandra betacea). Jurnal Agritechno, 132-139.

Gaol, N. Y. L. (2020). Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tanaman Buah Citrus (Lemon) Mengggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika Dan Komputer), 19(1), 1-7.

Saripurna, D. (2018). SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS-JENIS TANAMAN TAHUNAN DAN TANAMAN MUSIMAN DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER. Buletin Utama Teknik, 14(1), 76-79.

Downloads

Published

2020-07-30

Issue

Section

Articles

URN