Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Tanaman Solanum Betaceum (Terong Belanda) Menggunakan Metode Certainty Factor (CF)

Authors

  • Joff Machini Bangun STMIK Triguna Dharma
  • Hendra Jaya STMIK Triguna Dharma
  • Rini Kustini STMIK Triguna Dharma

DOI:

https://doi.org/10.53513/jct.v2i6.4256

Abstract

Terong belanda (Solanum betaceaum Cav.) merupakan salah satu tanaman perdu famili Solanaceae yang berasal dari New Zealand, dan dalam industri perdagangan disebut Tamarillo. Terong terkenal sebagai buah rendah kalori dan rendah lemak. Keunggulan yang terdapat pada terong belanda yaitu di dalam buah ini terdapat daging buah yang tebal berwarna kekuningan dibungkus oleh selaput tipis yang mudah dikelupas. Salah satu permasalahan yang terdapat pada saat penanaman Terong belanda adalah sulitnya menanggulangi penyakit dan hama yang ada pada Terong belanda, misalnya bercak daun, busuk buah, maupun ancaman kumbang daun. Hal tersebut tentu menyebabkan pengurangan hasil sebesar 50-98%. Disamping itu melihat pengurangan hasil tersebut maka banyak petani yang awalnya membudidayakan tanaman ini menjadi beralih ketanaman lain. Sehingga akan berdampak pada kelangkaan produksi buah terong belanda khususnya di desa gamber kecamatan simpang empat. Dari permasalahan tersebut tentunya dibutuhkan suatu sistem yang dapat dengan mudah digunakan untuk mendiagnosa penyakit pada Terong belanda di usia tanam yang masi muda. Sistem  tersebut adalah sistem pakar.Hasil penelitian merupakan terciptanya sebuah aplikasi Sistem Pakar yang dapat digunakan dalam mendiagnosa gejala awal pada tanaman Terong Belanda sehingga dapat membantu dinas pertanian karo maupun para petani dalam mencari solusi permasalahan yang dialami terkait penyakit pada Tanaman Terong Belanda.

Author Biographies

Joff Machini Bangun, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

Hendra Jaya, STMIK Triguna Dharma

Teknik Komputer

Rini Kustini, STMIK Triguna Dharma

Sistem Informasi

References

N. P. Y. W. Sari, "PENGARUH PERBANDINGAN TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) DENGAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) TERHADAP KARAKTERISITIK LEATHER," Jurnal ITEPA, vol. 7, no. 2, 2018.

A. Suzanna, "ANALISIS KANDUNGAN KIMIA BUAH TERONG BELANDA (Cyphomandra betacea) SETELAH DIOLAH MENJADI MINUMAN RINGAN," Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, vol. 5, no. 1, 2019.

Febby Kesumaningtyas, "SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DEMENSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING STUDI KASUS (DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANG PANJANG)," Jurnal Edik Informatika, vol. 3, no. 2, pp. 96-102, 2016.

N. P. Y. W. Sari, "PENGARUH PERBANDINGAN TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) DENGAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) TERHADAP KARAKTERISITIK LEATHER," Jurnal ITEPA, vol. 7, no. 2, pp. 65 - 75, 2018.

N. P. Y. W. Sari, "PENGARUH PERBANDINGAN TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) DENGAN RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) TERHADAP KARAKTERISITIK LEATHER," Jurnal ITEPA, vol. 7, no. 2, pp. 65 - 75, 2018.

A. Suzanna, "ANALISIS KANDUNGAN KIMIA BUAH TERONG BELANDA (Cyphomandra betacea) SETELAH DIOLAH MENJADI MINUMAN RINGAN," Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, vol. 5, no. 1, pp. 21-36, 2019.

A. Masbintoro, "PENGARUH EKSTRAK BUAH TERONG BELANDA (SOLANUM BETACEUM)," Saintika Medika, vol. 12, no. 1, pp. 28-42, 2016.

H. T. Sihotang, "SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT KOLESTEROL PADA REMAJA DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR (CF) BERBASIS WEB," Jurnal Mantik Penusa, vol. 15, no. 1, pp. 16-23, 2014.

Downloads

Published

2022-07-18

Issue

Section

Articles

URN