SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN BIBIT SAWIT YANG BAIK UNTUK DITANAM DI LAHAN BARU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED AGGREGATED SUM PRODUCT ASSESMENT
DOI:
https://doi.org/10.53513/jct.v4i5.4045Abstract
Rendahnya produktivitas pohon sawit disinyalir salah satu penyebabnya adalah penggunaan bibit yang tidak tepat disamping pengelolaan budidaya yang belum standart. Pengelolaan kebun kelapa sawit dengan menggunaan bibit yang bermutu, merupakan salah satu faktor yang menentukan produktivitas kebun kelapa sawit. Ada beberapa kriteria untuk memutuskan apakah bibit sawit tersebut baik atau tidak. Maka dari itu dibutuhkan lah sistem pendukung keputusan untuk pemilihan bibit sawit yang baik untuk ditanam di lahan baru. Proses dalam mengambil keputusan untuk memilih bibit sawit yang baik dapat dilakukan secara sistem yang terkomputerisasi, dengan kriteria yang didapat dari para pemilik lahan di Kampung Pasar Baru. Untuk itu dibutuhkanlah sistem pendukung keputusan (SPK). Sistem pendukung keputusan yaitu sistem berbasis komputer yang fleksibel dan adaktif,dengan untuk membantu mengambil keputusan berdasarkan basis pengetahuan. Sistem tersebut adalah sistem pendukung keputusan dengan metode Weighted Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS).References
I. Effendy and B. A. Jalal, “Aplikasi Sabut Kelapa Dan Pupuk Bokasi Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan Bibit Sawit Di Pre Nurseri,†J. Agrotek Trop., vol. 7, no. 2, pp. 405–412, 2019.
A. D. S. Sitepu and R. Sianipar, “Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan JAMKESMAS dengan Menerapkan Metode AHP dan WASPAS,†Semin. Nas. Sains Teknol. Inf. 2019, pp. 265–271, 2019, [Online]. Available: https://www.prosiding.seminar-id.com/index.php/sensasi/article/view/310.
S. Barus, V. M. Sitorus, D. Napitupulu, M. Mesran, and S. Supiyandi, “Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Guru Tetap Menerapkan Metode Weight Aggregated Sum Product Assesment (WASPAS),†J. Media Inform. Budidarma, vol. 2, no. 2, pp. 10–15, 2018, doi: 10.30865/mib.v2i2.594.
J. A. Widians and F. N. Rizkyani, “Identifikasi Hama Kelapa Sawit menggunakan Metode Certainty Factor,†Ilk. J. Ilm., vol. 12, no. 1, pp. 58–63, 2020, doi: 10.33096/ilkom.v12i1.526.58-63.
I. S. Adnan, B. Utoyo, and A. Kusumastuti, “Pengaruh Pupuk NPK dan Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq . ) di Main Nursery,†J. Agro Ind. Perkeb., vol. 3, no. 2, pp. 69–81, 2015.
Nia Komalasari, “Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Terbang (SPK2T),†J. Ind. Elektro dan Penerbangan 4, vol. 4, no. 1, pp. 1–11, [Online]. Available: https://scholar.google.com/scholar?oi=bibs&cluster=573809911365804404&btnI=1&hl=id&authuser=1.
K. Fatmawati, A. P. Windarto, and M. R. Lubis, “Analisa SPK Dengan Metode AHP Dalam Menentukan Faktor Konsumen Dalam Melakukan Kredit Barang,†Konf. Nas. Teknol. Inf. dan Komput., vol. I, pp. 314–321, 2017.
