Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Osteosarkoma (Tumor Tulang) Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes Di RSUP H. Adam Malik Medan
DOI:
https://doi.org/10.53513/jct.v4i1.3512Abstract
Osteosarkoma ialah penyakit keganasan pada tulang. Semakin tinggi stadiumnya, prognosisnya semakin buruk. Osteosarkoma merupakan tumor ganas primer non hematopoietic tersering pada tulang. Osteosarkoma mempunyai tingkat insiden yang bersifat bimodal, dimana 60% terjadi pasien berusia 15-25 tahun dan sisanya terjadi pada usia diatas 40 tahun. Osteosarkoma dapat menyebar hingga ke organ paru dan pada penyakit Osteosarkoma laki-laki lebih beresiko terkena Osteosarkoma dibandingkan perempuan.Metode yang digunakan adalah Sistem Pakar (SP) yang dijadikan sebagai suatu model dan prosedur yang berkaitan dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat di bandingkan dengan keahlian seorang pakar dalam mendiagnosa penyakit Ostersarcoma (Tumor Tulang ). Sistem ini dirancang menggunakan metode Teorema Bayes (TB) untuk mendiagnosa penyakit Osteosarcoma dengan menerapkan aturan yang dihubungkan dengan nilai probabilitas atau kemungkinan untuk mendapatkan suatu keputusan dan informasi yang tepat berdasarkan penyebab-penyebab yang terjadi. Berdasarkan analisa data yang dilakukan dapat disimpukan bahwa dalam menganalisa untuk mendiagnosa penyakit Osteosarcoma mengunakan metode Teorema Bayyes, kemudian setiap Gejala diberi nilai probabilitas berdasarkan gejala yang ada, selanjutnya dilakukan proses perhitungan dengan mengg unakan metode Teorema Bayes.References
N. Adiputra, “Peranan p53 dalam perkembangan dan prognosis osteosarkoma : tinjauan pustaka,†vol. 11, no. 1, pp. 41–46, 2020, doi: 10.15562/ism.v11i1.536.
[2] A. F. Kamal, “Limb Salvage Surgery untuk Meningkatkan Fungsi Ekstremitas dan Psikologis Pasien Osteosarkoma pada Era Jaminan Kesehatan Nasional,†eJournal Kedokt. Indones., vol. 8, no. 1, pp. 1–9, 2020, doi: 10.23886/ejki.8.11696.
[3] P. S. Ramadhan, “Sistem Pakar Pendiagnosaan Dermatitis Imun Menggunakan Teorema Bayes,†InfoTekJar (Jurnal Nas. Inform. dan Teknol. Jaringan), vol. 3, no. 1, pp. 43–48, 2018, doi: 10.30743/infotekjar.v3i1.643.
[4] B. H. Hayadi, “Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia,†Riau J. Comput. Sci., vol. 3, no. 1, pp. 17–22, 2017.
[5] R. E. Putri, K. Molly Morita, and Y. Yusman, “Penerapan metode forward chainig pada sistem pakar untuk mengetahui kepribadian seseorang,†INTECOMS J. Inf. Technol. Comput. Sci., vol. 3, no. 1, p. 7, 2020, [Online]. Available: https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/INTECOM/article/view/1332.
[6] مختاري، پونه. شجاعي، معصومه. دانا، امير et al., “No 主観的å¥åº·æ„Ÿã‚’ä¸å¿ƒã¨ã—ãŸåœ¨å®…高齢者ã«ãŠã‘ã‚‹ å¥åº·é–¢é€£æŒ‡æ¨™ã«é–¢ã™ã‚‹å…±åˆ†æ•£æ§‹é€ 分æžTitle,†Biomass Chem Eng, vol. 3, no. 2, p. ثقثقثقثق, 2018, [Online]. Available: http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127%0Ahttp://publicacoes.cardiol.br/portal/ijcs/portugues/2018/v3103/pdf/3103009.pdf%0Ahttp://www.scielo.org.co/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0121-75772018000200067&lng=en&tlng=en.