Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Tumbuhan Aquem (Jambu Madu) Menggunakan Metode Certainty Factor
DOI:
https://doi.org/10.53513/jct.v1i7.3495Abstract
 Jambu Madu merupakan komoditi tanaman buah yang telah dirilis menjadi buah unggulan Indonesia. Pengembangan Jambu Madu masih pada fase duplikasi untuk dikembangkan pada masyarakat. Jenis varietas yang telah ada yakni jambu madu merah, jambu madu hijau dan jambu madu putih. Proses identifikasi penyakit tanaman Jambu Madu masih dilakukan secara manual dan proses ini dirasa kurang optimal. Mengingat jumlah blok kebun yang banyak serta penanganan penyakit harus dilakukan cepat agar tidak meluas dan menimbulkan kerugian pada perusahaan. Permsalahan tersebut dapat diatasi dengan bantuan sebuah sistem pakar. Sistem pakar merupakan sebuah sistem komputer yang mampu bekerja dengan mengadopsi pengetahuan manusia serta mampu memberikan kesimpulan layaknya seorang pakar. Sistem pakar bekerja dengan cara menyimpan pengetahuan yang ada dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat. Lalu komputer dapat mengambil kesimpulan layaknya seorang pakar dan kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut. Sistem pakar yang dibangun untuk identifikasi penyakit pada tanaman Jambu Madu (Syzygium Aqueum) ini menggunakan metode Certainty factor (faktor kepastian). Hasil penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat sebagai media layanan konsultasi dalam memberikan informasi yang akurat, cepat dan mudah untuk dapat mengetahui penyakit pada tumbuhan jambu madu dengan kualitas pakarReferences
S. B. Tambunan, N. S. Sebayang, and W. A. Pratama, “Keberhasilan Pertumbuhan Stek Jambu Madu (Syzygium equaeum) Dengan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Kimiawi Dan Zat Pengatur Tumbuh Alami Bawang Merah (Allium cepa L),†Biot. J. Ilm. Biol. Teknol. dan Kependidikan, vol. 6, no. 1, p. 45, 2019, doi: 10.22373 / biotik.v6i1.4437.
A. Auri, “Growth Response of Gyrinops Verstegii Cuttings on Various Concentration Level of Iba (Indole Butyric Acid) Hormone Respon Pertumbuhan Stek Gyrinops Verstegii Terhadap Pemberian Berbagai Tingkat Konsentrasi Hormon Iba (Indole Butyric Acid),†J. Silvikultur Trop., vol. 7, no. 2, pp. 133–136, 2016.
S. Wulandari, M. Noor Fajrian, A. Wardhana Kusuma, and Kusrini, “Sistem Pakar Diagnosa Hama Dan Penyakit Tanaman Padi Dengan Metode Bayes,†J. Inf. Politek. Indonusa Surakarta, vol. 5, no. 2442–7942, pp. 59–64, 2019.
F. Kesumaningtyas, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Demensia Menggunakan Metode Forward Chaining Studi Kasus (Di Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang),†J. Edik Inform., vol. 2, pp. 95–102, 2017, [Online]. Available: http: / / dx.doi.org / 10.22202 / jei.2017.v3i2.1391.
N. Y. S. Munti and F. A. Effindri, “Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginekologi Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web Mobile,†J. Media Infotama, vol. 13, no. 2, pp. 67–72, 2017.
J. . Nasir and J. Jahro, “Sistem Pakar Konseling Dan Psikoterapi Masalah Kepribadian Dramatik Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web,†Rabit J. Teknol. dan Sist. Inf. Univrab, vol. 3, no. 1, pp. 37–48, 2018, doi: 10.36341 / rabit.v3i1.225.
