Sistem pakar penentuan bibit tanaman karet sesuai geografis lokasi menggunakan metode naive Bayes theorem

Authors

  • Ali Imran STMIK TriGuna Dharma
  • Dedi Setiawan STMIK Triguna Dharma
  • Gilang Suryanata STMIK Triguna Dharma

DOI:

https://doi.org/10.53513/jct.v1i4.2557

Abstract

Tanaman karet (Hevea Brasiliensis) merupakan tanaman perkebunan yang bernilai ekonomis tinggi. Tanaman karet termasuk dalam 3 kategori komoditi terbesar yang dimiliki Indonesia, karena karet dapat digunakan untuk banyak produk dan peralatan seluruh dunia mulai dari produk industry sampai rumah tangga Perkebunan karet di sumatera utara memiliki posisi cukup penting dalam mencukupi kebutuhan pasar akan komoditas karet. Beragam jenis bibit tanaman karet yang ada saat ini terkadang menyulitkan petani / pengusaha karet dalam memilih bibit unggul untuk ditanam pada area perkebunan yang dimilikinya. Pada umumnya, bibit karet dihasilkan dari metode okulasi sehingga memiliki sistem perakaran yang kuat dan produktivitas yang tinggi. Paling tidak terdapat 6 jenis bibit karet asal okulasi, yaitu PBM, IRR, IRC, Kusen, GT dan PB. Beragam jenis tersebut memiliki standar penanaman dari iklim, intensitas cahaya, kelembapan dan kesuburan media tanah dan lainnya. Beragam factor tersebut membuat petani kesulitan dalam penentuan bibit yang tepat atau bibit unggul yang sesuai dengan area perkebunan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yakni memiliki sistem berbasis kepakaran yang dapat menentukan pemilihan bibit yang unggul berdasasrkan geografis dengan tingkat kepastian hasil lebih dari 89 % selama dilakukan uji coba sebanyak 10 kali.Copyright © 2020 STMIK Triguna Dharma. All rights reserved.

Downloads

Published

2021-12-30

URN