Sistem Pakar Mendiagnosa Gangguan Makan Pica (Pemakan Benda) Menggunakan Metode Dempster Shafer
DOI:
https://doi.org/10.53513/jct.v1i2.2048Abstract
Pica merupakan gangguan yang berbahaya karena membawa dampak negatif dan membutuhkan intervensi khsusus. Pica lebih sering terjadi pada individu dengan keberfungsian yang rendah dan individu dengan diagnosis autism. Meskipun telah banyak penelitian tentang pica, tetapi masih sedikit penelitian yang menguji efektivitas intervensi pada setting alami partisipan. Gangguan Pica merupakan perilaku abnormal yang ditunjukkan dengan perilaku mengonsumsi makanan nonutritif atau tidak bergizi seperti pasir, rumput, tanah liat, cat, pasir, penghapus pensil, dan lain-lain. Gangguan pica hanya didiagnosis ketika perilaku dinilai tetap yakni saat berlangsung selama 1 bulan dan tidak tepat dilakukan pada tingkat perkembangan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan pica, bagaimana kondisi psikologis individu selama mengalami gangguan pica, dan bagaimana upaya-upaya yang dilakukan penderita gangguan pica untuk mengurangi gangguannya.References
O. Rr and A. Kharistie, “GANGGUAN PICA ( Studi Tentang Etiologi dan Kondisi Psikologis ),†2008.
G. Stephanie and E. Djuwita, “Efektivitas Teknik Antescedent Control Dan Differential Reinforcement of Alternative Behavior Untuk Menurunkan Frekuensi Pica,†SEURUNE J. Psikol. UNSYIAH, vol. 2, no. 2, pp. 44–67, 2019, doi: 10.24815/s-jpu.v2i2.14207.
hayadi herawan, sistem pakar. 2016.
P. S. Ramadhan and U. F. S. Pane, “Analisis Perbandingan Metode ( Certainty Factor , Dempster Shafer dan Teorema Bayes ) untuk Mendiagnosa Penyakit Inflamasi Dermatitis Imun pada Anak,†Sains dan Komput., vol. 17, no. 2, pp. 151–157, 2018.
L.- Chairani, “Body Shame dan Gangguan Makan Kajian Meta-Analisis,†Bul. Psikol., vol. 26, no. 1, pp. 12–27, 2018, doi: 10.22146/buletinpsikologi.27084.